BOLASPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, kembali melayangkan kritik terkait performa wasit Liga 1.
Kali ini dia kecewa pada keputusan wasit Yeni Krisdianto yang memimpin pertandingan antara PSM melawan Persita Tangerang di Stadion Indomilk Arena, Senin (13/3/2023).
Pada laga ini, sebenarnya wasit memberikan banyak kartu kuning kepada Persita yakni enam pemain.
Di kubu tim Juku Eja tiga kartu kuning diberikan kepada Everton Nascimento, Arfan, dan Erwin Gutawa, satu kartu merah di laga ini diterima oleh Yuran Fernandes.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Imbang di Markas Persita Tangerang, PSM Gagal Perlebar Jarak dengan Persib Bandung
Terkait wasit, Bernardo Tavares, menilai jika wasit kurang adil di laga ini.
Menurutnya, beberapa kali terlihat jika PSM harusnya mendapatkan pelanggaran.
Namun, wasit tidak melihat hal tersebut dan memutuskan pertandingan tetap berjalan.
Bahkan, dia menuding jika wasit memberikan peraturan berbeda kepada timnya.
"Terlalu jelas di mata saya kesalahan-kesalahan wasit."
"Peraturan seakan-akan berbeda diterapkan wasit kepada PSM Makassar."
"Ini lucu sekali, hampir konyol," kata Bernardo Tavares dilansir BolaSport.com dari laman Tribun Timur.
Baca Juga: Persita Vs PSM Makassar, Tekad Juara Juku Eja Diuji Badai Kelelahan
Pelatih asal Portugal ini heran kenapa timnya selalu dirugikan oleh wasit.
Dia menegaskan jika kemenangan dan kekalahan adalah hal yang wajar dalam sepak bola.
Namun, wasit harus bertindak adil di setiap pertandingan.
Hal ini yang harusnya jadi fokus utama wasit.
"Saya bertanya-tanya kenapa sih selalu berbeda treatmentnya kepada PSM Makassar."
"Kita bisa kalah, saya bisa terima kekalahan."
"Terima imbang dan kemenangan, tapi tidak begini caranya, tambahnya.
Baca Juga: Persija Jakarta dan Persib Bandung Kompak Akui Sulit Kejar PSM, Menyerah?
Tavares menilai jika harusnya ada sanksi tegas kepada wasit jika mereka gagal menghadirkan keadilan di lapangan.
Pasalnya, saat pemain atau pelatih tidak menunjukkan performa baik maka mereka akan mendapatkan konsekuensi.
Namun, hal tersebut tidak terjadi saat wasit melakukan kesalahan.
"Wasit bagaimana habis pertandingan? Dua pertandingan mungkin mereka tidak aktif."
"Setelah itu mendapatkan pekerjaan kembali," pungkasnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Tribun Timur |
Komentar