BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, seperti sudah pasrah menatap MotoGP 2023 akibat keterpurukan Honda, ia justru langsung menjagokan Francesco Bagnaia sebagai juara dunia musim ini.
Hasil tes pramusim MotoGP Portugal (11-12 Maret) seolah semakin menguji kesabaran Marquez terhadap performa Honda RC213V.
Tidak ada hal siginfikan yang mampu membuat juara dunia delapan kali itu bisa tersenyum lebar dalam dua hari pengujian di Sirkuit Algarve, Portimao.
Hanya kekecewaan yang justru semakin dalam yang dirasakan pembalap asal Spanyol itu, sebab hasil tes yang ia bukukan justru lebih buruk dari tes pramusim sebelumnya di Sepang, Malaysia (10-12 Februari) lalu.
Fakta yang paling mencengangkan dari tes MotoGP Portugal kemarin tidak lepas dari keputusan Marquez yang ternyata justru mengabaikan sasis baru yang pernah diuji Stefan Bradl (pembalap penguji Honda) di Jerez.
Si Alien justru menggunakan versi lama. Ini jelas bukan sinyal positif bagi Honda jika ingin menyaingi Desmosedici GP 2023 milik Ducati.
Marquez bahkan sudah terang-terangan mengakui bahwa ia akan kesulitan untuk meraih podium.
Jangankan podium, sekadar mengimbangi para pembalap cepat dari skuad Ducati pun tampaknya akan membuat pembalap Honda semakin terlihat merana.
"Kenyataannya adalah kita (Honda) masih jauh," ucap Marquez dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Sensasi motornya memang semakin baik setiap hari, tetapi belum ada revolusi apa pun."
Baca Juga: Honda Belum Sesuai Harapan, Joan Mir Tak Banyak Berharap untuk Seri Perdana
"Ketika Anda memiliki kekurangan begitu banyak, sulit untuk berpikir tentang memiliki musim MotoGP yang fantastis," ujar Marquez.
Rasa putus asa yang hampir menimpa Marquez perlahan membuatnya mulai legawa kalau ia gagal memburu gelar kesembilannya pada musim ini.
Untuk itu, pembalap 29 tahun itu lebih memiliki bersikap realistis.
Marquez secara blak-blakan langsung menyebut nama Francesco Bagnaia sebagai favorit juara dunia di musim ini.
Penilaiannya tidak lepas dari dua hari tes MotoGP Portugal yang dikuasai oleh murid Valentino Rossi itu.
"Bagnaia adalah pembalap terkuat di tes musim dingin ini, dia membalap dengan sangat meyakinkan," kata Marquez dilansir dari Speedweek.
"Dia menunjukkan perburuan waktu yang sangat cepat."
"Musim ini kuncinya akan ada di kualifikasi karena start grid sekarang akan digunakan untuk dua balapan (ditambah sprint)."
"Pembalap Ducati semuanya sangat kuat, dan dalam skuad mereka, Bagnaia lah yang terkuat," ujar Marquez.
Baca Juga: MotoGP 2023 Belum Mulai, Aleix Espargaro Sudah Mengantre di Ruang Operasi
Di sisi lain, Bagnaia bersikap merendah.
Ia merasa bukan jadi favorit karena masih ada sejumlah pembalap lain yang bisa menggocek dominasi Ducati, termasuk Marquez.
"Sejujurnya saya tidak merasa menjdi favorit karena ini (tes pramusim) bukan balapan akhir pekan," kata Bagnaia.
"Jika ini balapan pun, saya akan menyebut tiga nama: Bastianini, Quartararo dan Marc Marquez."
"Tetapi memang Desmosedici GP23 lebih cocok dengan gaya balapan saya dan saya sangat suka bagaimana saya bisa menerapkan apa yang saya inginkan," tutur Marquez.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Marca.es, Speedweek.com |
Komentar