BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, berhasil melewati ujian pertama pada All England Open 2023. Kini, lawan sulit telah siap mengadangnya.
Anthony Sinisuka Ginting mengalahkan Kantaphon Wangcharoen (Thailand) pada babak pertama yang berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Selasa (14/3/2023).
Pemenang medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 ini menang dengan skor straight game 21-17, 21-19.
Pada babak kedua Anthony akan menghadapi H. S. Prannoy dari India. Secara berurutan ini merupakan pertandingan antara pemain peringkat 3 dan 9 dunia.
Prannoy merupakan salah satu pemain yang sedang meningkat pada tahun lalu dengan catatan kemenangan atas pemain-pemain top dunia.
Tercatat Prannoy mampu mengejutkan nama-nama seperti Anthony Sinisuka Ginting, Chou Tien Chen, Kento Momota, Loh Kean Yew, hingga Viktor Axelsen.
Dengan Axelsen yang sedang mendominasi tunggal putra, Prannoy bahkan menjadi salah satu dari tiga pemain yang berhasil menang pada tahun lalu.
Kemenangan diraih Prannoy atas Axelsen pada fase grup World Tour Finals 2022 dengan skor 14-21, 21-17, 21-18.
Hasil serupa juga terjadi pada pertemuan sebelumnya antara kedua pemain di babak kedua Indonesia Masters 2021 di mana skor akhirnya 14-21, 21-19, 21-16.
Baca Juga: All England Open 2023 - Strategi Rahasia Bawa Anthony Atasi Keuletan Pemain Thailand
Tahun lalu pemain berusia 31 tahun tersebut mengungkapkan bahwa latihan pernapasan merupakan kunci kebangkitannya.
"Tujuannya untuk menenangkan diri," terang Prannoy dalam wawancara dengan BWF Badminton pada Agustus lalu.
"Sangat penting untuk bernapas secara sistematis, tidak boleh naik-turun dan melakukannya dengan sangat sangat cepat."
"Saya dulu bernapas dengan sangat-sangat cepat. Saya perlu sedikit lebih tenang."
Seperti yang telah ditulis sebelumnya, Anthony merupakan salah satu pemain top yang dijungkalkan oleh Prannoy.
Prannoy menggagalkan potensi All Indonesia Final pada Swiss Open 2022 karena mengalahkan Anthony pada babak semifinal melalui rubber game.
Anthony pun sedikit tertinggal dalam rekor pertemuan dengan pemain yang pernah dididik oleh pelatih legendaris asal Indonesia, Mulyo Handoyo, tersebut.
Atlet asal Cimahi ini baru sekali menang atas Prannoy dalam tiga pertemuan di semua ajang BWF. Kemenangan Anthony terjadi lima tahun lalu saat Japan Open 2018.
Baca Juga: Hasil All England Open 2023 - Gregoria Menang Dramatis usai Gagalkan 2 Match Point
REKOR PERTEMUAN ANTHONY VS PRANNOY
----------------------
1. Semifinal Swiss Open 2022: Prannoy menang 21-19, 19-21, 21-18
2. Babak 16 Besar Japan Open 2018: Anthony menang 21-14, 21-17
3. Babak 32 Besar Indonesia Open 2017: Prannoy menang 21-13, 21-18
"Pastinya akan ada evaluasi dari pertandingan hari ini seperti apa dan menyiapkan pertandingan lusa," kata Anthony dalam keterangan resmi dari PBSI.
"Fokus diri sendiri dulu, recovery otot dari main hari ini.
"Besok juga masih ada latihan jadi masih bisa memperbaiki apa yang tadi masih kurang enak di lapangan. Coba lebih dimantapkan lagi."
"Juga saya akan diskusi dengan pelatih dan teman-teman di tunggal putra bagaimana strategi melawan Prannoy," imbuhnya.
Axelsen Batal Hadapi Wakil Indonesia
Lantas, bagaimana dengan Axelsen sendiri?
Juara dunia dan Olimpiade itu mampu bangkit dari kekalahan pada gim pertama saat melawan Lee Cheuk Yiu (Hong Kong).
Kemenangan rubber game 19-21, 21-15, 21-11 membawa sang juara bertahan melaju ke babak berikutnya.
Akan tetapi, Axelsen batal menghadapi pebulu tangkis Indonesia.
Shesar Hiren Rhustavito yang diekspektasikan bakal menghadapi Axelsen pada babak kedua justru tumbang dari pemain muda Malaysia, Ng Tze Yong.
Kini, pemain Indonesia yang berpotensi bertemu duluan dengan Axelsen adalah Anthony dengan syarat keduanya sama-sama lolos ke semifinal.
Baca Juga: Hasil All England Open 2023 - Rehan/Lisa Hentikan Laju Pemain Keturunan Indonesia
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar