BOLASPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares membeberkan cerita uniknya yang sering membuat taruhan dengan asistennya karena merasa sering dirugikan wasit.
Bernardo Tavares berhasil membawa PSM Makassar menorehkan rekor 10 laga tak terkalahkan dengan catatan 9 kemenangan beruntun dan sekali imbang pada laga terakhirnya.
Tim berjuluk Juku Eja itu memuncaki klasemen Liga 1 dengan perolehan 66 poin dari 30 laga.
Mereka berjarak 13 poin dari rival terdekatnya, Persib Bandung yang berada di urutan kedua dengan perolehan 53 poin dari 28 laga.
Meski begitu, Bernardo Tavares tak sepenuhnya bahagia. Seringkali, ia merasa wasit berlaku tidak adil terhadap PSM meskipun timnya meraih kemenangan.
Terutama pada laga terakhir PSM Makassar melawan Persita Tangerang yang berakhir imbang tanpa gol (13/3/2023).
Hasil tersebut sekaligus memutus rekor kemenangan beruntun Juku Eja dalam sembilan laga terakhirnya.
Namun yang paling membuat Tavares sangat kesal ialah kartu merah yang diberikan wasit kepada bek andalannya, Yuran Fernandes.
Pada laga itu, sebenarnya wasit memberikan banyak kartu kuning kepada Persita yakni enam pemain.
Baca Juga: Si Anak Hilang Comeback ke Timnas Indonesia, Dipanggil Shin Tae-yong untuk Lawan Burundi
Sementara di kubu PSM, tiga kartu kuning diberikan kepada Everton Nascimento, Arfan, dan Erwin Gutawa, satu kartu merah di laga ini diterima oleh Yuran Fernandes.
Adapun Yuran Fernandes diganjar kartu merah karena dianggap terlalu keras saat memprotes keputusan wasit.
Pelatih asal Portugal itu sangat kesal akan keputusan wasit yang memberikan kartu merah kepada Yuran Fernandes saat lawan Persita.
"Coba tanyakan kepada wasit kenapa Yuran keluar," kata Tavares dikutip BolaSport.com dari Tribuntimur.com (14/3/2023).
Sementara keputusan berbeda diterapkan wasit ketika bek Persita, Javlon Guseynov melakukan protes.
Pemain bernomor punggung 19 itu hanya diganjar kartu kuning oleh wasit.
"Selalu banyak kesalahan atau keputusan memberatkan kepada PSM Makassar," katanya pelatih berlisensi UEFA Pro ini.
Tavares berspekulasi, kartu merah yang diterima Yuran Fernandes bukanlah suatu kebetulan.
Ia berkaca pada laga sebelumnya saat PSM Makassar menjamu Persis Solo di Stadion BJ Habibie (5/3/2023).
Baca Juga: PSM Makassar Bisa Boyong 4 Piala Jika Juara Liga 1 2022/2023
Pada laga tersebut, PSM Makassar menang dramatis dengan skor 3-2 setelah sempat tertinggal 0-1 di babak pertama.
Namun, Tavares kesal karena Erwin Gutawa dan Yuran Fernandes diberi kartu kuning.
Sehingga, kedua pemain andalannya itu terkena akumulasi dan terpaksa absen lawan Persikabo 1973 (9/3/2023).
"Lihat pertandingan kita sebelumnya, dua kartu kuning. Saya tidak percaya terhadap sesuatu yang kebetulan," ucapnya.
"Lihat siapa di kartu kuning di pertandingan terakhir kita di kandang, dan kita tidak bisa memainkan di pertandingan sebelumnya," ujarnya.
Bahkan, Tavaers berkelakar sering taruhan dengan tiga asistennya siapa pemainnya yang akan diberikan kartu kuning.
"Kadang saat memikirkan laga selanjutnya saya taruhan dengan asisten saya," kata pelatih berusia 42 tahun itu.
"Lihat ini (pemain) kemungkinan akan diberikan kartu kuning supaya cukup akumulasinya di pertandingan selanjutnya."
"Banyak kesempatan saya (menebak) benar. Bukan suatu kebetulan tentunya," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribuntimur.com, makassar.tribunnews.com |
Komentar