BOLASPORT.COM - Laga Real Madrid vs Liverpool ibarat misi The Reds untuk melawan kemustahilan dalam sejarah comeback di Liga Champions.
Liverpool bertandang ke markas Real Madrid, Santiago Bernabeu, Rabu (15/3/2023) atau Kamis dini hari WIB, dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions.
Mohamed Salah dkk sowan ke ibu kota Spanyol dengan memikul beban amat berat di pundak.
Liverpool harus melakoni remuntada atau kebangkitan dari defisit 3 gol melawan Real Madrid.
Pada leg pertama di Anfield, armada Juergen Klopp dilucuti Los Blancos 2-5.
Gol-gol Darwin Nunez (4') dan Mohamed Salah (14') bikin fan Si Merah bersorak lebih awal.
Real Madrid jadi pihak yang tertawa di akhir setelah membalasnya dengan gelontoran gol Vinicius Junior (21', 36'), Eder Militao (47'), serta Karim Benzema (55', 67').
Artinya, Liverpool harus menang minimal dengan skor 4-0 agar berbalik unggul agregat atas Los Blancos di kandangnya nanti.
Tiada hal yang mustahil, apalagi kalau The Reds mampu mereplika penampilan gahar ketika menggilas Man United 7-0, sepuluh hari lalu.
Bicara kebangkitan di Liga Champions, Barcelona masih menjadi pemilik rekor comeback paling dramatis yang terjadi pada babak 16 besar musim 2016-2017.
Barca membayar kekalahan 0-4 di markas PSG lewat kemenangan masif - walau sarat kontroversi - pada leg kedua di Camp Nou dengan skor 6-1.
Namun, ada catatan khusus yang membuat misi remuntada Liverpool mendekati pintu mustahil.
Baca Juga: Fakta 5 Gol Mudah Erling Haaland, Ini Bomber Mematikan atau Striker Mujur?
Kebangkitan Barca kala itu terjadi saat pertandingan keduanya digelar di kandang sendiri.
Berbeda dengan Liverpool sekarang, di mana mereka harus membikin keajaiban pada partai kedua yang berlangsung di markas lawan.
Dalam sejarah kompetisi, belum pernah ada klub yang mampu bangkit dari kekalahan berselisih 3 gol jika leg keduanya berlangsung di kandang musuh.
Liverpool harus menjadi tim pertama yang menciptakan keajaiban ini.
Di luar itu, Liga Champions mencatat momen-momen comeback tim spesial yang melunasi defisit 2 gol dan 1 gol dalam partai kedua di kandang lawan.
DEFISIT 2 GOL
2018-2019 (16 besar)
- Man United 0-2 PSG
- PSG 1-3 Man United
Publik Old Trafford, kandang Manchester United, hening ketika gol Presnel Kimpembe dan Kylian Mbappe memukul tuan rumah 0-2 pada leg pertama.
Namun, tatkala gantian bertandang ke Paris, United membalasnya dengan cara paling dramatis.
Setan Merah menang dengan syarat minimal yang dibutuhkan, 3-1, melalui gol penentu dari lesakan penalti Marcus Rashford pada menit ke-90+4!
DEFISIT 1 Gol
2018-2019 (semifinal)
- Tottenham 0-1 Ajax
- Ajax 2-3 Tottenham
2018-2019 (16 besar)
- Ajax 1-2 Real Madrid
- Real Madrid 1-4 Ajax
2010-2011 (16 besar)
- Inter 0-1 Bayern
- Bayern 2-3 Inter
1995-1996 (semifinal)
- Ajax 0-1 Panathinaikos
- Panathinaikos 0-3 Ajax
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | UEFA.com |
Komentar