BOLASPORT.COM - Aaron Chia/Soh Wooi Yik tetap akan melanjutkan parade turnamen mereka di Eropa meski meraih hasil jeblok di All England Open 2023. Namun Rexy Mainaky masih kecewa berat dengan cara kekalahan mereka dari ganda putra Indonesia.
Kekalahan Chia/Soh di babak pertama turnamen BWF World Tour Super 1000 itu memang cukup mengejutkan.
Berstatus unggulan dua sekaligus Juara Dunia, ganda putra asal Malaysia itu justru takluk dari Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dengan skor 18-21, 21-14, 21-13.
Hasil itu turut menodai rekor pertemuan Chia/Soh tiap kali berjumpa Leo/Daniel.
Sebelumnya, peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu selalu menyapu bersih empat pertemuan kedua pasangan.
Situasi ini semakin memperburuk tren menukik Chia/Soh dalam rangkaian turnamen Eropa.
Sebab pekan lalu mereka juga mengalami early exit di German Open 2023, kalah di babak 16 besar setelah mendapatkan bye di babak pertama.
Bahkan kabar tentang mereka terancam dipulangkan oleh BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) dari turnamen Eropa juga sempat mencuat.
Hal itu membuka memori seperti yang terjadi pada kompatriot mereka pada akhir tahun lalu, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.
Saat itu Goh/Nur menuai hasil buruk di Denmark Open dan French Open 2022, kemudian BAM langsung mengambil sikap tegas dengan membatalkan partisipasi di turnamen Hylo Open 2022.
Namun kini, dapat dipastikan nasib Chia/Soh tidak akan sama dengan Goh/Nur yang dipaksa pulang ke Negeri Jiran lebih cepat.
Runner-up All England Open 2019 itu dikonfirmasi akan tetap lanjut menuju turnamen berikutnya pada pekan depan, Swiss Open 2023 (21-26 Maret).
Sebagaimana yang diutarakan oleh Direktur Kepelatihan Ganda BAM, Rexy Mainaky, kepada New Straits Times.
"Mereka akan tetap main di Swiss Open 2023, tidak ada yang perlu diragukan tentang itu," tutur pelatih asal Indonesia itu.
"Saya harap mereka bisa memberikan yang terbaik untuk juara di sana. Karena itu akan memberikan suntikan kepercayaan diri yang besar bagi mereka," lanjutnya.
Meski tetap berharap pada ganda putra andalan Negeri Jiran itu, Rexy tidak dapat memungkiri bahwa ia sangat kecewa dengan penampilan Chia/Soh di All England Open 2023 kali ini.
"Siapapun akan kecewa pasti, bukan hanya saya saja, bahkan mereka sendiri pun pasti merasakannya," ujar mantan duet Ricky Soebagja itu dikutip BolaSport.com dari Harian Metro Malaysia.
"(tetapi) Apa yang paling saya sesalkan adalah penampilan mereka di gim pertama, karena mereka sudah mengendalikan permainan tetapi justru melambat di poin krusial," jelasnya.
Baca Juga: All England Open 2023 - Tembus Perempat Final, Leo/Daniel Ingin Penuhi Target Ganda Putra
"Mereka lebih banyak bertahan daripada berbalik menekan lawan," tukasnya.
Proses dan bagaimana mereka gagal mengatasi tekanan dari Leo/Daniel, menjadi sorotan utama Rexy dalam menilai faktor mental Chia/Soh masih lemah.
"Di gim kedua, mereka sudha bagus dan memaksa lawan ke gim penentuan."
"Tetapi pada gim ketiga, Aaron/Wooi Yik agak kaget ketika pasangan Indonesia lebih banyak menekan dan tidak memberi kesempatan mereka menguasai area depan net," jelas Rexy yang juga ikut mendampingi di pinggir lapangan bersama Hoon Tien How.
"Mereka mencoba melambatkan tempo lawan tapi malah dari situlah mereka banyak melakukan banyak kesalahan sendiri."
"Dari situ, wakil Indonesia mulai lebih diuntungkan secara psikologis dan tidak memberikan ruang kepada Chia/Soh. Saya rasa di gim ketiga itu mereka bermain terlalu memaksa, dan itu bukan gaya permainan Chia/Soh sebenarnya," pungkas Rexy.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | hmetro.com.my, Nst.com.my |
Komentar