BOLASPORT.COM - Situasi pelik kembali menerpa Persija Jakarta kali ini pemanggilan pemain ke timnas Indonesia lagi-lagi membuat Macan Kemayoran kelimpungan. Sebanyak 12 pemain di panggil ke tim nasional.
Tak tanggung-tanggung pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong memanggil 12 pemain Persija Jakarta ke timnas U-20 dan timnas Indonesia.
Polemik pemanggilan pemain ke timnas Indonesia ini bukan pertama kalinya menjadi malasah.
Belakangan ini Persija Jakarta terus merasa dirugikan dengan adanya pemanggilan pemain ke skuad Garuda.
Hal ini karena pemanggilan pemain ke timnas terjadi berbarengan dengan jadwal kompetisi Liga 1 2022-2023 yang masih bergulir.
Teranyar pelatih asal Korea Selatan tak hanya memanggil pemain senior untuk tampil pada ajang FIFA Matchday saja.
Tetapi, Shin Tae-yong juga memanggil pemain muda untuk memperkuat timnas U-20 Indonesia.
Serta sudah ada pembicaran dengan tim Persija dari pelatih timnas U-22 Indonesia bahwa akan memanggil tiga pemain buat persiapan SEA Games 2023.
Persija memang belum mengungkapkan siapa saja pemain yang dipanggil untuk memperkuat timnas U-22 Indonesia.
Namun, untuk pemain yang dipanggil ke timnas senior yakni Riko Simanjuntak, Hansamu Yama, Syahrian Abimanyu, Witan Sulaeman, Muhammad Ferarri, dan Dony Tri Pamungkas.
Untuk dua nama terakhir juga masuk dalam daftar delapan pemain Persija yang juga dipanggil ke timnas U-20 Indonesia.
Baca Juga: Pesan Untuk Shin Tae-yong, Thomas Doll Minta Satu Pemainnya Jangan Gabung ke Timnas Indonesia Dulu
Pemain timnas U-20 Indonesia lainnya yakni ada Cahya Supriadi, Frengky Missa, Alfriyanto Nico, Achmad Maulana Syarif, Resa Aditya, dan Ginanjar Wahyu.
Dengan begitu, sudah ada 12 nama pemain Persija yang bakal bergabung dengan timnas Indonesia pada 20 Maret 2023.
Wakil Presiden Persija, Ganesha Putera menjelaskan situasi yang tengah dialami tim asal Ibu Kota saat ini.
“Jadi perhari ini kami sudah menerima dua surat dan juga ada satu komunikasi lisan, di mana surat yang pertama akan memanggil enam pemain kita ke timnas senior dari tanggal 20-29 Maret 2023,” ujar Ganesha kepada awak media, seusai laga melawan PSIS Semarang, di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Kamis (16/3/2023).
“Kemudian surat yang kedua memanggil enam pemain + dua yang ada di timnas senior jadi delapan untuk mengikuti TC U-20 dari tanggal 20 besok sampai dengan berakhirnya Piala Dunia U-20,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ganesha mengaku bahwa untuk pemanggilan pemain ke timnas U-22 Indonesia itu memang belum ada surat resminya.
Tetapi, pelatih timans U-22 Indonesia yakni Indra Sjafri sudah secara lisan menyampaikan ke Persija.
Juru taktik asal Sumatra Barat itu mengaku akan memanggil tiga pemain untuk mempersiapkan skuad Garuda Muda buat tampil di SEA Games 2023.
Baca Juga: Bungkam PSIS Semarang, Thomas Doll Keluhkan Jarak Tempuh Menuju ke Stadion Wibawa Mukti
“Yang ketiga, sudah ada komunikasi lisan terkait pemanggilan tiga pemain untuk timnas U-23 pertanggal 29 Maret hingga SEA Games berlangsung artinya sampai dengan kompetisi selesai,” kata Ganesha.
Dengan situasi yang dialami Persija saat ini, Ganesha mengaku sangat tidak menguntungkan.
Sebab kompetisi Liga 1 bakal tetap berlangsung saat para pemain Persija memperkuat tim ke timnas Indonesia.
Padahal seharusnya pada periode FIFA Matchday tidak seharusnya ada kompetisi bergulir agar pemain yang dipanggil timnas Indonesia tetap bisa tampil di Liga 1.
Akan tetapi, karena pemanggilan dan jadwal kompetisi yang berbenturan, sehingga tidak ada pilihan lagi dan Persija dipastikan kehilangan 12 pemain.
Tim asuhan Thomas Doll bakal kehilangan 12 pemain saat menghadpai Persita Tangerang pada 28 Maret 2023.
Hal ini karena pada waktu yang sama timnas Indonesia akan tampil menghadapi Burundi di FIFA Matchday yang berlangsung di Stadion APtriot Candrabhaga, Bekasi.
“Jadi berdasarkan dua surat pemanggilan dan pembicaraan lisan ini, artinya sangat clear bahwa dari periode tanggal 20 sampai tanggal 29 Maret di mana kita punya satu pertandingan melawan Persita Tangerang kita akan bermain tanpa 12 pemain. Sekali lagi saya garis bawahi 12 pemain,” kata Ganesha.
“Kemudian apabila yang komunikasi lisan itu terealisasi artinya pertanggal 29 sampai dengan kompetisi selesai Persija akan bermain tanpa 11 pemain,” ujarnya.
Baca Juga: Marko Simic Menang Gugatan, FIFA Rinci Gaji Selama di Persija: Ada Bonus Mobil Mercedes-Benz
Ganesha pun menjelaskan bahwa situasi ini bukan hanya tak menguntungkan buat Persija saja.
Namun, menurut Ganesha semua tim pasti merasakan dampaknya.
Sebab pasti bukan hanya Persija saja yang akan bermain pada saat periode FFIFA Matchday saja.
Tetapi, semua tim pasti merasakan dan menurutnya ini yang menjadi masalah utama dalam persepakbolaan Indonesia.
“Jadi ini situasi yang muncul ada dua problem, yang pertama adalah tentunya adanya pertandingan tanggal 28 antara Persita menghadapi Persija yang berlangsung dalam FIFA matchday, ini problem pertama,” tutur Ganesha.
“Saya tidak berbicara ini salah siapa, salah siapa. Ini hanya berbicara faktanya. Jadi ada pertandingan yang berlangsung di FIFA Matchday yaitu tanggal 28 Maret.”
Menurutnya Persija memang banyak pemain yang dipanggil.
Tetapi keluhan ini tak hanya datang dari Persija, sebab semua klub pasti dibuat pusing apabila kompetisi tetap berjalan.
Sedangkan pemain-pemain terbaiknya tidak bisa membela tim dan justru fokus ke timnas Indonesia.
Dengan adanya hal ini tentu saja Persija merasa geram karena kejadian seperti ini terjadi bukan hanya satu kali.
Persija akhir-akhir ini bahkan lebih sering mengeluh karena sebagian besar pemain Macan Kemayoran yang selalu mendapat panggilan dari Shin tae-yong.
Padahal Persija saat ini juga tengah berjuang untuk mengamankan gelar juara Liga 1.
Mereka bersaing dengan klub seperti PSM Makassar dan Persib Bandung yang berada di tiga besar.
“Problem kedua, ini mungkin sudah sering kita bicarakan terkait adanya pemanggilan pemain di luar FIFA Matvhday baik dengan pemain U-20 dengan pemain U-23,” kata Ganesha.
“Sekarang yang menjadi pertanyaan teman-teman yakni bagaimana sikap Persija, tentunya nomor satu kami harus menyampaikan bahwa apa yang saya sampaikan di sini seperti problemnya Persija, tetapi tidak ini sebenarnya problem sepak bola Indonesia,” ujarnya.
“Karena sebenarnya semua klub mengalami permasalahan yang sama karena saya tahu juga ada klub-klub yang mungkin ada pertandingan juga antara tanggal 20 sampai 28 Maret itu.”
“Jadi ini saya katakan bukan problem Persija, tetapi problem sepak bola Indonesia. Tetapi karena saya Persija, saya ngomongnya Persija saja," ujarnya.
Baca Juga: Lagi! Persija Sumbang Pemain Terbanyak ke TC Timnas U-20 Indonesia
Sementara Persija juga menyatakan sikap agar PSSI bisa segera membenahi jadwal supaya kompetisi tidak bentrok dengan agenda timnas Indoensia.
Selain itu, Persija memberi solusi jangka panjang terkait pengembangan sepak bola sejak usia dini.
Serta terakhir Ganesha berharap pemain yang mendapatkan banyak menit bermain di Liga 1 tetap dibiarkan berlatih dengan tim.
Alih-alih bergabung ke lapangan hanya menjalani latihan tanpa bertanding.
| Editor | : | Metta Rahma Melati |
| Sumber | : | BolaSport.com |
