BOLASPORT.COM - Performa Alex Marquez di MotoGP 2023 disebut bisa menentukan keputusan Marc Marquez apakah bertahan atau meninggalkan Honda.
Janji kosong Honda dalam menyiapkan paket motor kompetitif untuk musim ini semakin tersingkap usai tes pramusim MotoGP 2023 di Portugal.
Performa Marc Marquez dan kolega masih belum memadai untuk menyaingi para pembalap cepat dari skuad Ducati.
Pergantian manajemen di tubuh Honda Racing Corporation (HRC) juga belum begitu menunjukkan efek signfikan.
Kehadiran Ken Kawauchi sebagai Direktur Teknis baru Honda, pun belum terasa apapun.
Marquez bahkan hanya bisa gigit jari melihat hasil tes pramusimnya bukan membaik tetapi lebih menurun.
Dibandingkan hasil tes MotoGP Sepang, juara dunia delapan kali itu justru turun satu setrip pada tes MotoGP Portugal, dari ke-13 menuju ke-14.
Pemandangan yang sangat berbeda bak bumi dan langit dengan sang adik, Alex Marquez.
Alex yang musim ini bergabung dengan Gresini Ducati, ternyata menunjukkan adaptasi yang impresif di atas Desmosedici GP22 selama tes pramusim.
Baca Juga: Langkah Putus Asa Honda untuk Tahan Marc Marquez yang Butuh Hasil Cepat
Bahkan, mantan pembalap Ducati, Jack Miller, yang kini membela KTM Red Bull, terkesan dengan cepatnya Alex di atas motor pabrikan Italia itu.
"Ada beberapa pembalap Ducati yang cukup bagus (selama tes), yang paling mengesankan adalah Alex Marquez," puji Miller dikutip BolaSport.com dari Crash.net.
"Saya melihat betapa halus dan baiknya dia mampu beradaptasi dengan motor itu," ucapnya.
"Saya rasa dia (Alex Marquez) akan tidur nyenyak hampir setiap malam setelah perubahan (tim) yang dia buat."
"Saya senang untuknya, semoga dia bisa melakukannya dengan baik," ucap pembalap asal Australia itu.
Alex Marquez konsisten menempati posisi 10 besar dalam tes MotoGP Portugal dan hari terakhir tes Sepang.
Bahkan pembalap 26 tahun itu sempat bercokol di urutan keempat.
Di saat Alex berada di jajaran pembalap teratas, Marc justru terseok-seok dan sulit menembus 10 besar.
Hal ini diyakini sudah menggambarkan bagaimana persaingan dua kakak-beradik itu akan cukup jomplang pada MotoGP 2023. Belum lagi perbedaan suasana dalam menangani masalah dalam dua tim akan lebih sering dibandingkan keduanya yang tinggal serumah itu.
Baca Juga: Curhat Marc Marquez, Butuh 30 Tahun untuk Bicara dengan Valentino Rossi Lagi
Alex Marquez pernah berbicara kepada Todocircuito bahwa ada salah satu perbedaan besar yang ia rasakan sejak gabung Ducati.
Yaitu perihal pendekatan kinerja pabrikan Borgo Panigale yang membangun komunikasi tatap muka dengan baik.
"Ketika ada masalah di Ducati, mereka menenangkan Anda dan mencoba menyelesaikannya," ucap Alex.
"Sedangkan mereka (para atasan Honda) di Jepang lebih memilih mengadakan pertemuan selama dua jam," imbuhnya.
Sementara itu, melansir dari Speedweek, ada satu sumber yang enggan disebutkan namanya, menduga bahwa performa Alex Marquez musim ini akan bisa sangat menentukan pergerakan Marc Marquez di Honda.
Apakah bertahan atau segera lepas landas.
"Jika Alex Marquez terus membalap sepuluh setrip (posisinya, red) di depan kakaknya selama menggunakan GP22 Gresini Ducati, dia akan menghancurkan HRC," ucap sumber tersebut.
Desas-desus Honda terancam kehilangan Marc Marquez meski kontraknya masih sampai 2024 memang terus bergema sejak pabrikan Jepang itu tidak mampu memenuhi apa yang diinginkan Si Alien, yaitu RC213V menjadi motor kompetitif lagi.
Marquez sejauh ini masih berusaha menghormati Honda dan menyatakan bahwa ia akan tetap menjalankan kesepakatan yang sudah dibuat.
Namun gerak-gerik pembalap 30 tahun asal Spanyol itu terus menunjukkan kekecewaan dengan Honda yang masih belum mampu keluar dari krisis.
Lebih parahnya, Manajer Honda, Alberto Puig malah secara blak-blakan mulai mengakui bahwa Honda memang tidak siap mengarungi MotoGP 2023.
"Sejujurnya, kami belum berada di tempat yang kami inginkan tetapi kami pikir, kami tahu apa yang bisa kami lakukan," aku Puig sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Akan tetapi, setelah (tes) Portugal, jika Anda bertanya sekarang apakah saya 100 persen puas dengan situasi kami, saya jelas akan mengatakan tidak."
"Kami masih harus berkembang dan itulah tujuan utama kami dan apa yang akan kami lakukan," ucap pria asal Spanyol itu.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Todocircuito.com, Marca.es, Crash.net, Speedweek.com |
Komentar