BOLASPORT.COM - Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi dan Aryono Miranat, berbicara mengenai peningkatan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada All England Open 2023.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses melangkah ke partai puncak turnamen bulu tangkis level Super 1000 tersebut.
Pencapaian mereka diraih usai menumbangkan wakil China, He Ji Ting/Zhou Hao Dong, pada babak semifinal, Sabtu (18/3/2023) kemarin.
Hasil ini juga menjadikan Fajar/Rian mengobati luka lama di ajang All England Open tahun lalu.
Pada saat itu, Fajri harus rela tersingkir pada babak pertama turnamen bulu tangkis tertua di dunia tersebut.
Fajar/Rian dibungkam oleh juniornya di Pelatnas Cipayung, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Setelah itu mereka bangkit dari keterpurukan dengan bermain lebih konsisten sepanjang musim.
Buktinya mereka sukses menembus delapan final turnamen BWF World Tour dengan empat diantaranya berhasil menjadi juara.
Di penghujung akhir tahun lalu, mereka juga melesat untuk menduduki peringkat satu dunia nomor ganda putra.
Baca Juga: All England Open 2023 - Dikandaskan Leo/Daniel, Chia/Soh Disarankan Ubah Gaya Permainan
Kini keduanya berusaha dalam menampilkan permainan terbaik pada awal tahun yang sudah terbukti di All England.
Kedua pemain yang hanya selisih satu tahun itu akan menghadapi seniornya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di partai puncak turnamen bulu tangkis tertua dunia tersebut.
Herry pun mengakui bahwa Fajar/Rian memang memiliki peningkatan yang signifikan.
"Kalau dari teknis, Fajar/Rian lebih matang dan safe," kata Herry dikutip BolaSport.com dari PBSI.
"Penempatan bola dan lain sebagainya. Dulu kan terkenal sering melakukan kesalahan sendiri baik Fajar maupun Rian juga."
"Kalau dari mental, ya mereka kelihatan lebih percaya diri. Di All England ini kelihatan sedikit goyah saat babak pertama tapi mereka bisa keluar dari tekanan."
Baca Juga: All England Open 2023 - Kekalahan Akane Yamaguchi Tandai Semua Juara Bertahan Keok
"Dan saya melihat sudah mulai konsisten, dari tahun lalu ke tahun ini walau dikasih tanggung jawab sebagai ujung tombak Indonesia dan pemain ranking satu dunia tapi mereka bisa lepas dari tekanan."
"Itu perubahan signfikan dari mereka."
Sedangkan Aryono, dia berpandangan bahwa peningkatan dari kedua pemain memang terlihat jelas.
Fajar disebut sudah bermental pesaing dengan tak mau kalah sedangkan Rian sudah berhasil meminimalisir kesalahan di lapangan.
"Fajar itu tipikal pemain yang semuanya dibawa enjoy tapi jiwa tidak mau kalahnya besar," ungkap Aryono.
"Saat juara di Malaysia Open dan menjadi pemain nomor satu dunia, kepercayaan dirinya naik dan pintar menganalisa permainan."
"Untuk Rian sekarang dia mulai bisa konsisten permainannya."
Baca Juga: All England Open 2023 - Senang Akhiri Rekor Buruk, Ahsan/Hendra Fokus Jumpa Lawan Berat
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar