BOLASPORT.COM - Comeback ke timnas Portugal, Cristiano Ronaldo langsung bertemu dua mangsa empuk. Satu adalah tim yang paling sering dia jebol, satu lagi negara berperingkat lebih rendah dari timnas Indonesia.
Cristiano Ronaldo masih dibutuhkan tenaganya oleh timnas Portugal.
Kendati usianya sudah 38 tahun, sang manusia rekor tetap disertakan pelatih anyar Roberto Martinez untuk dwitarung Kualifikasi Euro 2024.
Sepasang pertandingan yang akan mereka hadapi pada periode kali ini adalah versus timnas Liechtenstein dan Luksemburg.
Lawan yang disebut pertama akan dihadapi Ronaldo dkk di Estadio Jose Alvalade, Lisabon, Kamis (23/3/2023) waktu setempat atau Jumat 02.45 WIB.
Kemudian timnas Portugal melakoni partai tandang ke Stade de Luxembourg, Minggu (26/3/2023) atau Senin 01.45 WIB.
Baca Juga: Jadwal Timnas Argentina di FIFA Matchday, Lionel Messi cs Ketemu Korban Timnas Indonesia
Melihat kualitas lawan kurcaci yang menunggu, rasanya ini bakal jadi kesempatan emas Cristiano Ronaldo memulihkan kebiasaannya menjebol gawang musuh.
CR7 dihantam kritik deras karena tumpul di Piala Dunia 2022 kemarin.
Digadang-gadang bakal bersinar di Piala Dunia terakhirnya, striker Al Nassr tersebut cuma bikin sebiji gol di Qatar.
Itu pun tercipta dari tendangan penalti pada duel pertama di fase grup melawan Ghana.
Dalam fase-fase turnamen belakangan, peran Ronaldo malah tergusur ke bangku cadangan dan dia tak kuasa membantu negaranya lolos ke semifinal.
Portugal takluk 0-1 dari Maroko pada babak 8 besar.
Banyak yang mengira sang superstar akan pensiun dari kancah internasional pasca-kegagalan di Piala Dunia.
Faktanya, tenaga Ronaldo masih dibutuhkan Roberto Martinez sebagai fondasi penting dalam rezimnya.
Baca Juga: Alasan Roberto Martinez Panggil Cristiano Ronaldo yang Sudah Uzur ke Timnas Portugal
"Cristiano ialah pemain yang sangat berkomitmen," kata Martinez seperti dikutip BolaSport.com dari Goal Internasional.
"Dia bisa membawa pengalaman. Dia juga merupakan sosok yang sangat penting bagi tim."
"Saya tidak melihat usianya," ujar eks pelatih Everton dan timnas Belgia yang menggantikan peran Fernando Santos.
Dengan kembalinya mantan predator Real Madrid itu, langsung terbuka pula kesempatan menambah isi pundi-pundi golnya bagi A Selecao.
Saat ini Ronaldo masih memegang rekor top scorer sepanjang masa di kancah internasional dengan 118 gol bagi timnas Portugal.
Siap-siap koleksinya bertambah karena musuh pertama yang bakal dihadapi, Liechtenstein, hanya tim berperingkat 198 di daftar FIFA.
Peringkatnya bahkan jauh dari timnas Indonesia, yang kini berada di posisi ke-151 dunia.
Namun, Liechtenstein cukup mengejutkan karena belum pernah merasakan gol Ronaldo dalam dua pertemuan sepanjang kariernya.
Jika dimainkan dan mampu bobol gawang mereka, CR7 menurut data UEFA akan mendapatkan korban ke-47 yang merasakan hunjaman golnya di kancah internasional.
Musuh selanjutnya juga sajian nikmat karena Luksemburg adalah tim nasional yang paling sering dia koyak jala gawangnya.
Baca Juga: Wajah Cerah Lionel Messi di Timnas Argentina, Pengungsian dari Badai di PSG
Total Ronaldo sudah menjaringkan 9 gol saat melawan tim negara mini beralias Singa Merah.
Kali terakhir bertemu Luksemburg, dia mengukir hattrick dalam kemenangan 5-0 Selecao pada Kualifikasi Piala Dunia, Oktober 2021.
Sementara itu, dalam Kualifikasi Euro 2024, timnas Portugal tergabung di Grup J bersama Bosnia-Herzegovina, Islandia, Luksemburg, Slovakia, dan Liechtenstein.
DAFTAR KORBAN GOL CRISTIANO RONALDO DENGAN TIMNAS PORTUGAL
Luksemburg: 9 gol
Lituania: 7
Swedia: 7
Andorra: 6
Hungaria: 6
Latvia: 5
Swiss: 5
Armenia: 5
Belanda: 4
Estonia: 4
Faroe: 4
Spanyol: 3
Denmark: 3
Belgia: 3
Irlandia Utara: 3
Rusia: 3
Azerbaijan: 2
Bosnia-Herzegovina: 2
Kamerun: 2
Siprus: 2
Rep Ceska: 2
Rep Irlandia: 2
Arab Saudi: 2
Mesir: 2
Prancis: 2
Ghana: 2
Kazakstan: 2
Argentina: 1
Kroasia: 1
Ekuador: 1
Finlandia: 1
Jerman: 1
Yunani: 1
Islandia: 1
Iran: 1
Israel: 1
Maroko: 1
Selandia Baru: 1
Korea Utara: 1
Panama: 1
Polandia: 1
Qatar: 1
Serbia: 1
Slovakia: 1
Ukraina: 1
Wales: 1
Sumber: Uefa.com
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | UEFA.com |
Komentar