BOLASPORT.COM - Klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur, mempertimbangkan bakal memecat Antonio Conte dari jabatan pelatih.
Keputusan tersebut disinyalir disebabkan oleh pernyataan Antonio Conte seusai ditahan imbang Southampton 3-3 dalam laga pekan ke-28 Liga Inggris di Stadion St. Mary's, Sabtu (18/3/2023).
Conte secara blak-blakan menyebut para pemain bersikap tidak profesional dengan bermain egois.
"Di sini kami sudah terbiasa untuk waktu yang lama," kata Conte, dikutip BolaSport.com dari London Evening Standard.
"Klub memiliki tanggung jawab atas bursa transfer, setiap pelatih yang bertahan di sini memiliki tanggung jawab."
"Dan para pemain? Para pemain? Di mana para pemain? Dalam pengalaman saya, saya dapat memberi tahu Anda bahwa jika Anda ingin menjadi kompetitif, jika Anda ingin bertarung, Anda harus meningkatkan aspek ini."
Baca Juga: Chelsea Bidik Pengganti Mason Mount, Rekan Ibrahimovic Jadi Incaran
"Dan aspek ini, saya dapat memberi tahu Anda, pada saat ini sangat, sangat rendah. Dan saya melihat hanya 11 pemain yang bermain untuk diri mereka sendiri," ujar Conte lagi.
Pemilik Tottenham Hotspur, Daniel Levy, juga tak luput jadi sasaran kemarahan dari Conte.
Pelatih asal Italia itu bahkan menyebut bahwa Tottenham hanya juara sekali dalam dua dekade adalah kesalahan pemilik.
"Mereka terbiasa di sini. Mereka tidak bermain untuk sesuatu yang penting, kata Conte.
"Mereka tidak ingin bermain di bawah tekanan, mereka tidak ingin bermain di bawah stres."
"Mudah dengan cara ini. Kisah Tottenham adalah ini. Ada pemiliknya selama 20 tahun dan mereka tidak pernah memenangi sesuatu, mengapa?"
Baca Juga: Makin Moncer bareng Arsenal, Bukayo Saka Didoakan Pindah ke Liverpool
"Kesalahan hanya untuk klub, atau untuk setiap pelatih yang ada di sini?" ujar Conte menambahkan.
Dilansir BolaSport.com dari Daily Mail, Daniel Levy mulai mempertimbangkan pemecatan Conte.
Saat ini, kompetisi domestik sedang libur karena adanya jeda internasional hingga akhir Maret 2023.
Conte saat ini tengah kembali ke Italia untuk berlibur bersama keluarganya usai adanya perselisihan tersebut.
Namun, posisi Conte bisa terdepak lebih cepat meski kontraknya baru akan habis pada akhir musim 2022-2023.
Meski Conte sudah mengklarifikasi bahwa kritikan tersebut ditujukan kepada para pemain, tetapi hal tersebut tak mengubah bahwa jajaran petinggi ikut terseret.
Potensi untuk pemecatan Conte saat jeda internasional pun mengemuka.
Target Conte sejatinya harus membawa Spurs finis di empat besar klasemen Liga Inggris 2022-2023.
Hal tersebut demi bisa membuat Harry Kane cs mentas di Liga Champions 2023-2024.
Andai Conte didepak dari kursi pelatih, Spurs dikabarkan sudah memiliki sejumlah kandidat pengganti.
Mulai dari Thomas Tuchel, Luis Enrique, hingga Mauricio Pochettino masuk daftar pelatih baru Spurs.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Dailymail.co.uk, Standard.co.uk |
Komentar