BOLASPORT.COM - Mantan pebulu tangkis ganda putra Malaysia, Tan Boon Heong, yakin jika Lee Zii Jia kembali berlatih di bawah Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) akan memberikan banyak manfaat untuk sektor itu.
Saat ini, Lee memang memilih berkarir sebagai pemain profesional setelah memutuskan untuk keluar dari BAM pada awal tahun 2022 silam.
Namun, pemerintah Malaysia baru-baru ini meluncurkan program Road to Gold (RTG) yang bertujuan untuk mempersiapkan atlet meraih medali emas pertama pada Olimpiade.
Salah satu yang bakal ambil bagian dalam program tersebut adalah para atlet bulu tangkis yang memiliki peluang besar untuk meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Komite RTG sendiri mencatat ada lima pebulu tangkis profesional yang dianggap potensial untuk meraih medali emas di Olimpiade.
Salah satunya adalah tunggal putra terbaik Malaysia, siapa lagi kalau bukan Lee Zii Jia.
Untuk memfasilitasi dan mendukung program pemerintah Malaysia, BAM sendiri sudah membuka pintu untuk para pemain profesional berlatih di Akademi Badminton Malaysia (ABM).
Namun, kebijakan tersebut masih terbatas pada sesi sparing satu minggu sekali antara pemain profesional dan pemain yang berada dibawah binaan BAM.
Bagi Tan jika pemain profesional ditargetkan untuk meraih medali emas di Olimpiade, tidak ada jalan lain selain latihan secara penuh di ABM.
Baca Juga: Swiss Open 2023 - Fikri/Bagas Persembahkan Kemenangan untuk Syabda
"Saat ini, kami masih belum yakin seperti apa program Road to Gold nantinya," ucap Tan dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.
"Tetapi menurut saya, pelatihan setiap hari adalah jalan yang harus ditempuh para independen."
"Jika hanya berlatih sekali seminggu seperti yang sedang berlangsung kemungkinan besar tidak akan berhasil."
"Siapa pun yang dipilih oleh BAM akan memiliki keputusan untuk untuk bergabung atau tidak."
"Para pemain profesional harus bersedia menerima syarat-syarat yang ditetapkan oleh BAM."
"Kamu tidak bisa masuk begitu saja seperti yang kamu inginkan. Kamu harus punya berkomitmen."
"Tapi sekali lagi, kami juga harus melihat apakah BAM sendiri terbuka untuk memiliki pemain independen di ABM secara penuh waktu."
"Yah, kurasa kedua belah pihak harus berkompromi dan bekerja sama untuk tujuan bersama yaitu memenangkan medali emas Olimpiade pertama kita. Itulah gunanya RTG, bukan?"
Lebih lanjut Tan menambahkan jika latihan setiap hari di ABM akan sangat cocok untuk pemain seperti Lee Zii Jia.
Baca Juga: Jadwal Swiss Open 2023 - Diwarnai Perang Saudara, 11 Wakil Indonesia Siap Tampil
Mengingat saat ini dia tidak memiliki seorang pelatih setelah berpisah dengan Indra Wijaya pada akhir tahun lalu.
Selain bermanfaat untuk Lee, tentunya bergabungnya Lee juga akan memberikan manfaat untuk pemain tunggal putra lainnya.
Pasalnya mereka akan mendapatkan role model yang sudah menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu pemain top dunia.
Namun, yang harus digaris bawahi jika Lee memutuskan untuk latihan secara penuh di ABM adalah kepercayaan kepada pelatih yang ada di sana yaitu Hendrawan.
"Saya tidak tahu pasti apakah Zii Jia tertarik untuk dilatih oleh Hendrawan. Pasti ada alasan mengapa Zii Jia ingin bersolo karier. Dia punya caranya sendiri dalam melakukan sesuatu," ucap Tan.
"Tapi kalau dia memang ingin berlatih bersama timnas, dia harus menaruh kepercayaannya pada Hendrawan dan pelatih lainnya."
Baca Juga: Rekap Swiss Open 2023 - Apriyani/Fadia Lolos, Leo/Daniel Tersandung
"Kembalinya Zii Jia ke ABM pasti akan bagus untuk sektor tunggal putra secara keseluruhan jika para pelatih mampu mengelolanya dengan baik."
"Jangan lupa BAM menyalurkan semua sumber daya mereka dan fokus untuk memperkuat Ng Tze Yong. Kami sudah melihat hasilnya."
"Tapi jika Zii Jia kembali, itu pasti akan sedikit mengubah dinamika."
"Tapi saya bisa melihat hal-hal baik terjadi karena Zii Jia dan Tze Yong hanya bisa mendapatkan keuntungan dari perdebatan reguler di antara mereka."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar