BOLASPORT.COM - Keluarga Glazer menjalankan siasat licik yang dinilai mempermainkan para calon pembeli Manchester United. Hal tersebut ditakutkan bisa menimbulkan kekacauan.
Siasat licik yang digunakan oleh Keluarga Glazer disebut-sebut adalah dengan menahan para calon pembeli selama berbulan-bulan.
Penilaian tersebut disebabkan belum adanya tawaran secara pasti yang diungkapkan oleh Keluarga Glazer.
Dilansir BolaSport.com dari The Guardian, Keluarga Glazer berusaha untuk menarik ulur agar para calon pembeli batal mengakuisisi secara mayoritas.
Alih-alih menjualnya, mereka lebih memilih untuk memainkan waktu yang ada sampai tenggat pada Juni 2023.
Hal ini juga bertujuan untuk menaikkan harga Man United menjadi lebih besar karena klub sedang dalam performa bagus di musim 2022-2023.
Dua calon pembeli potensial, yakni Emir Qatar, Sheikh Jassim bin Hamad Al-Thani, dan pengusaha asal Inggris, Sir Jim Ratcliffe, merupakan nama yang sudah dipublikasikan.
Baca Juga: Bojan Krkic Gantung Sepatu, Andres Iniesta Sampaikan Pesan Haru Ini
Namun, calon pembeli lain sejumlah enam diklaim turut melakukan penawaran untuk membeli Manchester United.
Kabar terakhir menyebutkan bahwa nilai penjualan Man United kini berada di angka 5 miliar pounds atau sekitar Rp93 triliun.
Keluarga Glazer lebih suka menaikkan harga untuk menciptakan leverage atau meningkatkan nilai investasi klub.
Selain itu, hal tersebut juga berguna untuk menjadikan sebuah pinjaman atau melepaskan saham minoritas.
Siasat itu juga dibuat untuk mempertaruhkan dana lindung nilai atau cara yang digunakan untuk mengurangi timbulnya risiko bisnis tidak terduga.
Dengan siasat yang dilakukan oleh Keluarga Glazer tersebut, nilai Man United kini diyakini sudah berada di angka tertinggi, yakni 6 miliar pounds atau Rp111 triliun.
???????? BREAKING: The sale of Man United has been thrown into CHAOS after the main bidders withheld their offers at the last minute.
It’s thought the only bids now are for a MINORITY stake, leaving the Glazers still in charge.
(Source: @talkSPORT)
— Transfer News Live (@DeadlineDayLive) March 22, 2023
Baca Juga: Debut Mateo Retegui di Timnas Italia - Dibuang Argentina, Dipungut Mancini dan Langsung Cetak Gol
Pada Kamis (23/3/2023), pengusaha asal Finlandia, Thomas Zilliacus, juga dikaitkan dengan pembelian Manchester United.
Sejumlah media asal Inggris melaporkan bahwa tawaran yang diberikan untuk mengakuisisi hanya separuhnya, yakni 3 miliar pounds atau Rp55 triliun.
Namun, tampaknya hal tersebut sangat tidak memungkinkan jika melihat tenggat yang ada.
Ziliacus belum menunjukkan bukti kuat terkait dana yang dimiliki dan belum mengajukan tawaran secara resmi.
Andai Manchester United terjual di angka minimal 5 miliar pounds atau Rp93 triliun, maka itu dengan mudah bakal memecahkan rekor.
Rekor yang akan terjadi adalah Man United menjadi klub olahraga dengan penjualan termahal.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Bayern Muenchen Tunjuk Thomas Tuchel untuk Gantikan Julian Nagelsmann
Jumlah tersebut mengalahkan catatan yang dipegang oleh Rob Walton, anggota keluarga pemilik Walmart, yang membeli franchise tim American football di NFL, Denver Broncos.
Mereka membeli Denver Broncos pada tahun 2022 di angka 3,78 miliar atau Rp70 triliun.
Namun, siasat yang dilakukan Keluarga Glazer tersebut akan menimbulkan dampak buruk ketika klub sudah berpindah tangan nantinya.
Utang yang dimiliki oleh Man United akan ditanggung oleh pemilik selanjutnya karena Keluarga Glazer tak mencoba untuk melunasinya.
Keluarga Glazer sudah terbebani utang senilai 514,9 juta pounds atau Rp9,5 triliun.
Sejak 2005 hingga sekarang, Glazer diketahui semakin menumpuk utang dan baru bisa membayar 35,1 juta pounds atau Rp650 miliar.
Manchester United sale: Sheikh Jassim and Sir Jim Ratcliffe’s bids are in ????????
Sheikh Jassim remains fully engaged and confident in his bid.
Next steps are up to Manchester Utd owners, the Glazers family.
Understand both parties don’t expect an ‘immediate’ response. pic.twitter.com/Vk70501EdZ
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) March 22, 2023
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Theguardian.com |
Komentar