BOLASPORT.COM - Pembalap tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, tampaknya belum puas dengan settingan YZR-M1 terbaru dan akan menggunakan settingan lama.
Hal tersebut tercermin dalam tes pramusim terakhir di Sirkuit Internasional Algarve, Portugal pada 11-12 Maret lalu.
Pembalap berkebangsaan Prancis itu justru terseok-seok pada hari pertama karena menggunakan settingan motor terbaru.
Pada hari kedua dia berhasil melesat dan memangkas catatan waktunya sehingga bertengger di peringkat ketiga.
Keberhasilan Quartararo memangkas catatan waktunya tidak lepas dari settingan motornya yang cukup tepat.
Para mekanik Yamaha pada hari kedua pengujian memadukan antara sparepart lama dan baru.
"Kami memiliki banyak item baru, tetapi pada hari terakhir kembali ke dasar, kembali ke pengaturan tahun lalu," ucap Quartararo dikutip BolaSport.com dari Crash.
Menurut Juara Dunia MotoGP 2021 itu pilihan untuk kembali ke setelan lama karena dia dan timnya mengalami kesulitan dengan setelan terbaru.
Para mekanik belum bisa menemukan kenapa YZR-M1 terbaru masih belum bersahabat dengan Quartararo.
Baca Juga: Hasil FP1 MotoGP Portugal 2023 - Debut dengan Ducati, Alex Marquez Jadi Pembalap Tercepat
Meski begitu pembalap yang tahun lalu meraih tiga kemenangan ini cukup senang, karena YZR-M1 top speednya mengalami peningkatan.
Meskipun peningkatannya tidak begitu signifikan dan tentunya masih kalah dari Ducati
"Kami tidak bisa mengetahuinya, jadi kami kembali ke pengaturan tahun lalu dan itu lebih baik," ucap Quartararo.
"Kami berada di tempat yang sama seperti tahun lalu mungkin sedikit lebih baik."
"Dengan kecepatan yang lebih tinggi. Tapi kami harus bekerja untuk memperbaikinya."
"Mesin adalah hal yang saya minta. Kami membuat langkah maju, tapi masih belum cukup."
"Kami masih jauh dari apa yang kami butuhkan di motor."
Runner-up Juara Dunia tahun lalu itu mengatakan bahwa MotoGP 2023 akan jadi tantangan tersendiri baginya.
Hal itu tidak terlepas dari perubahan jadwal yang mana tahun ini akan ada 42 balapan dalam satu musimnya.
Baca Juga: Aura Misterius Marc Marquez Menuju Balapan Pembuka MotoGP 2023
Menurutnya, perubahan itu jelas akan menuntut fisik untuk lebih prima lagi karena dalam satu pekan akan ada dua balapan penting yaitu sprint race dan balapan utama.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa sesi latihan bebas kedua juga akan sangat penting dan intens.
Pasalnya akan menjadi kesempatan terakhir bagi pembalap untuk menentukan settingan motor yang paling tepat.
"Secara fisik saya telah membuat langkah, dibandingkan tahun lalu," ucap pembalap berusia 23 tahun.
"Ini akan sulit, 42 balapan. Ini adalah hal utama yang harus disiapkan."
"Intensitas tahun ini akan jauh lebih tinggi. FP2 tahun ini adalah salah satunya. jam, sangat intens."
Baca Juga: MotoGP Portugal 2023 - Debut di Tim Pabrikan, Bastianini Ingin Teruskan Tren Positif
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar