BOLASPORT.COM - Pembalap GASGAS Tech3, Pol Espargaro, mengalami cedera parah akibat kecelakaan pada latihan kedua (Practice 2/P2) MotoGP Portugal 2023.
Kecelakaan Pol Espargaro menyebabkan dihentikannya P2 MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, Jumat (24/3/2023) kemarin.
Espargaro terpelanting dari motornya saat memasuki Tikungan 10 sebelum meluncur melewati area gravel (kerilkil) dan menabrak dinding pembatas.
Pembalap 30 tahun itu mengalami benturan keras di dada dan punggungnya.
Setelah melewati pemeriksaan medis pertama, Pol dikonfirmasi mengalami patah tulang rahang, patah tulang belakang thorax, dan cedera paru-paru.
#PolEspargaró sufrió una dura caída en el #PortugueseGP de #MotoGP
Los médicos reportan fracturas de vértebra dorsal, fractura de mandíbula y una contusión pulmonar.#PolEspargaro pic.twitter.com/3UGjN9u6DO
— FCampuZan0 ????️ (@FCampuZan0) March 24, 2023
"Pol Espargaro mengalami kecelakaan intensitas tinggi dan menderita banyak trauma," jelas Direktur Medis MotoGP, Angel Charte, dikutip BolaSport.com dari Crash.net.
"Untuk menentukan seberapa parah, dia masih harus menjalani pemeriksaan lanjut di rumah sakit di Faro, khususnya untuk tulang belakangnya."
"Tingkat oksigennya bagus, tetapi dia mengalami memar paru yang cukup jelas, kami harus memeriksa lebih lanjut lewat CT Scan dan MRI."
"Dia menderita sejumlah trauma tulang belakang yang parah dan memar di paru-parunya yang harus kami pantau dengan ketat."
Cedera tulang belakang menjadi mimpi buruk bagi pembalap karena berpotensi menimbulkan kelumpuhan.
Meski begitu, dokter Angel Charte menyatakan bahwa kemungkinan cedera tulang belakang Pol tidak permanen.
Sejauh ini, juara dunia satu kali itu dinyatakan masih mampu menggerakkan tangan dan kakinya.
"Tapi kami harus memastikan semuanya dengan tes lebih lanjut untuk menentukan seberapa parah cederanya," ujar Charte lagi.
"Dia sadar, dia merespons dengan baik. Masih sedikit terbius karena obat penghilang rasa sakit yang kami berikan."
"Dia bisa menggerakkan kaki dan lengannya dengan sangat baik. Jadi tidak ada alasan untuk takut akan cedera tulang belakang permanen," jelasnya.
Cedera yang dialami Pol Espargaro membuat kakaknya, Alex Espargaro, cemas.
Pembalap Aprilia Racing itu terus menunggu kondisi terupdate sang adik sembari menunggu hasil diagnosis yang tepat dari dokter.
"Saya masih belum tahu apa-apa tentang kondisi Pol," ungkap Aleix.
Baca Juga: MotoGP Portugal 2023 - Belum Apa-apa Marc Marquez Ragu Kejar Francesco Bagnaia
"Istri saya ada di sana bersama Carlota (istri Pol) dan saya sibuk berkomunikasi dengan dokter Charte. Sangat lega dia (Charte) ada di sini dan dia banyak menenangkan saya."
Aleix telah menyimpan kritik terhadap aspek keselamatan sirkuit yang menyebabkan parahnya cedera yang dialami Pol.
Namun, pemenang MotoGP Argentina 2022 itu memilih untuk menahan emosinya dan lebih memikirkan kondisi kesehatan Pol.
"Tidak, saya tidak marah sama sekali. Sekarang yang saya mau adalah saya bisa bicara dengan Pol dan melihat apakah dia baik-baik saja."
"Nanti mungkin kita punya waktu untuk menyalahkan seseorang dan menaruh pagar udara (air fence) itu, tetapi yang jelas untuk sekarang saya cemas," ucapnya.
Selain absennya pagar angin, satu hal yang menjadi perhatian pembalap adalah jenis kerikil yang dipakai di Sirkuit Algarve.
Protes telah muncul sejak tahun lalu dan juga saat tes pramusim terakhir pada awal bulan ini karena ukuran kerikil yang dianggap terlalu besar.
Ukuran kerikil yang relatih besar menyebabkan kerusakan, tak hanya terhadap motor tetapi juga pembalap.
Aleix Espargaro sudah mencak-mencak ketika Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing) mengalami gegar otak karenanya saat tes pramusim kemarin.
Baca Juga: Tak Kenal maka Tak Sayang, Profil 22 Pembalap yang Berlomba pada MotoGP 2023
Pergantian gravel sebenarnya sudah dilakukan jelang lomba musim ini tetapi tidak menyeluruh.
Kini, giliran Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), sudah bersuara sejak musim lalu, yang marah karena kritik pembalap tidak ditanggapi secara serius.
"Kalau bukan karena gravelnya, kecelakaan itu tidak akan seburuk itu," ungkap Bagnaia soal insiden yang dialami Pol.
"Kecelakaan memang buruk tetapi ketika Pol sampai di area gravel, dia justru meluncur semakin cepat."
"Dan saya pikir pagar udaranya di sana antara terlalu kecil atau memang mungkin tidak ada sama sekali," sindirnya.
Permintaan untuk pengadaan pagar udara juga diutarakan Marc Marquez (Repsol Honda).
"Sudah saatnya mereka memasang pagar udara besok dan bukan tahun depan," ujar juara MotoGP enam kali ini.
Baca Juga: Akankah Fabio Quartararo Pakai Settingan Motor Tahun Lalu demi Tampil Kompetitif?
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar