BOLASPORT.COM - Mesut Oezil menceritakan momen menyedihkan ketika dirinya 'dibuang' oleh Real Madrid.
Bermain untuk Real Madrid merupakan salah satu momen indah dalam karier Mesut Oezil.
Dia datang ke Los Blancos dan menjadi rekan setim Cristiano Ronaldo sejak 2010.
Namun, tiga tahun kemudian, gelandang kelahiran kota Gelsenkirchen itu terpaksa meninggalkan Madrid setelah jasanya tidak terpakai lagi.
Oezil pun pindah Arsenal guna memulai lembaran baru.
Nilai transfer Oezil ke The Gunners tak main-main, yakni 50 juta euro (Rp 819,6 miliar) atau rekor termahal untuk pemain Jerman.
Rekor tersebut tak lantas bikin dia bahagia.
Oezil justru menangis saat harus meninggalkan kota Madrid yang dicintainya.
"Saya sangat sedih ketika pergi dari Madrid," tutur Oezil seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Saya ingat kejadian di bandara. Saat pesawat yang saya tumpangi lepas landas meninggalkan Madrid, saya mulai menangis."
"Saya sangat bahagia di Madrid, tetapi beberapa hal terjadi. Pada awal musim, tiba-tiba saya tidak mendapatkan banyak menit bermain dan muncul konflik antara tuan Florentino Perez dan ayah sekaligus agen saya."
"Ketika pesawat lepas landas, air mata saya jatuh. Saya kemudian menyadari bahwa semua sudah selesai," ucap pemain yang mengumumkan pensiun pada 22 Maret 2023 itu.
TEMAN FAVORIT RONALDO
Ronaldo sangat nyaman melahap umpan-umpan manja Oezil semasa main bareng di Madrid.
Tak heran jika CR7 marah saat mengetahui rekan setim favoritnya dijual oleh manajemen Si Putih.
"Kepergian Oezil adalah berita amat buruk untuk saya," kata Ronaldo.
"Dia pemain yang paling paham pergerakan saya di depan gawang lawan. Saya geram melihat Oezil pergi," ujar kapten timnas Portugal itu.
Selama memperkuat Real Madrid, Ronaldo dan Oezil berbagi bilah lapangan dalam 149 pertandingan.
Oezil menghasilkan 32 assist untuk gol Ronaldo.
Bicara soal prestasi, mereka membantu Madrid meraih tiga gelar (Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol).
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar