BOLASPORT.COM - Indonesia dipastikan tanpa wakil pada babak final Swiss Open 2023 setelah dua wakil yang berlaga pada semifinal kalah dari lawan masing-masing.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri), gagal melangkah ke partai final.
Apriyani/Fadia kalah dari Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) dengan skor akhir, 17-21, 10-16 karena bahu kanan Apriyani cedera.
Selanjutnya, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung terhenti setelah ditundukkan Pornpawee Chochuwong (Thailand), pada laga yang berlangsung di St Jakobshalle, Basel, Minggu (26/3/2023) dini hari WIB.
Gregoria kalah setelah melalui rubber game, 21-18, 13-21, 17-21.
Gregoria memulai gim pertama dengan keunggulan empat poin, 5-1.
Namun, penampilannya menurun dan tertinggal dengan skor 6-7.
Gregoria kembali bangkit sehingga mampu unggul 11-10 pada interval gim pertama. Gregoria lalu unggul 13-11.
Akan tetapi, Chochuwong unggul 15-13 dan Gregoria menyamakan skor 15-15 dan 17-17.
Pada gim kedua, Gregoria tertinggal 0-2. Dia lalu menjauh 6-4, tetapi Chochuwong mencatat skor imbang 7-7.
Baca Juga: Swiss Open 2023 - Dimulai dari Ahsan, Apriyani Tambah Deretan Pebulu Tangkis Indonesia yang Cedera
Chochuwong unggul pada interval 11-7.
Setelah itu, memegang kendali permainan 19-11, lalu menutup set ini dengan keunggulan.
Laga ketat terjadi pada gim penentuan setelah Gregoria menyamakan skor 7-7.
Namun, Chochuwong mampu menutup interval dengan skor 11-10.
Chochuwong kembali unggul 13-10 sebelum disamakan oleh Gregoria menjadi 16-16.
Setelah terjadi reli ketat, Gregoria tertinggal 17-19.
Chochuwong lalu melanjutkan keunggulan hingga menyentuh angka 21 lebih dulu.
"Bersyukur karena makin ke sini rasanya, saya mainnya makin lumayan. Tetapi, tadi ada beberapa evaluasi yang memang harus diperhatikan sekali, seperti stamina," kata Gregoria dilansir BolaSport.comm dari PBSI.
"Pada gim ketiga kelihatan sekali, meskipun sebenarnya mungkin kami sama-sama lelah, tetapi memaksanya saya masih kelihatan kurang. Tadi lawan beberapa kali memberi pressure dan saya seperti tidak bisa lepas dari tekanan lawan."
Gregoria mengatakan bahwa dia dan lawan memiliki pola permainan yang hampir sama.
Jadi, mau tidak mau dia harus saling tahan satu sama lain. Tetapi yang paling penting, Gregoria mengatakan bahwa dia harus bisa meminimalisir kesalahan sendiri.
"Saat gim ketiga di poin-poin 17 sama, saya malah jadi lebih hati-hati dibanding lawan. Padahal mungkin sebetulnya lawan juga akan hati-hati," ucap Gregoria.
"Cuma karena saya terlalu hati-hati, malah membuat kesalahan sendiri di poin-poin krusial. Bersyukur bisa ke semifinal, tetapi jujur saya sebetulnya ingin hasil yang lebih."
"Sebetulnya saya lihat ada jalan di sini untuk lolos ke final yang walaupun itu tidak gampang. Sebetulnya saya bisa. Tetapi, sangat disayangkan saya tidak bisa memanfaatkan kesempatan itu," tutur Gregoria.
"Mungkin untuk ke depannya, kalau berada di situasi seperti ini yang disiapkan harus banyak, seperti mental. Saya harus melihat bagaimana susahnya sudah sampai di sini. Jadi jangan menyia-nyiakan kesempatan."
Gregoria selanjutnya ingin memulihkan kondisi karena laga semifinal cukup melelahkan baginya.
"Apalagi, beberapa hari kemarin saya sempat flu berat. Jadi saya coba ingin recovery sebaik mungkin. Menjaga badan, minum vitamin, makan teratur, dan istirahat tidur juga teratur," kata Gregoria.
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2023 Usai Sprint Race Seri Portugal - Bagnaia Teratas, Awal Bagus Marquez
"Mungkin sisanya saya akan coba beradaptasi dengan kondisi lapangan dan cuaca di Madrid nanti seperti apa, saya akan lihat juga."
Kemenangan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota atas Apriyani/Fadia memastikan Jepang meraih satu gelar pada sektor ganda putri.
All Japan Final terjadi setelah satu wakil Jepang lainnya, Rena Miyaura/Ayako Sakuramoto juga melaju ke final.
Miyaura/Sakuramoto mengalahkan wakil Korea unggulan kelima, Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea Selatan), dua gim langsung.
Pada nomor tunggal putra, partai ulangan final All England 2021 batal terjadi antara Lee Zii Jia (Malaysia) dan Viktor Axelsen (Denmark). Axelsen mengakui keunggulan Chou Tien Chen (Taiwan), dalam dua gim langsung.
Lee terhenti pada semifinal setelah disingkirkan Koki Watanabe (Jepang), juga melalui straight game.
Berikut rekap semifinal Swiss Open 2023.
WD - Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang/6) vs (retired) Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Indonesia/2): 21-17, 16-10
MD - Ren Xiang Yu/Tan Qiang (China) vs Ben Lane/Sean Vendy (Inggris): 21-10, 21-17
MD - Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia/3) vs Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India/2): 19-21, 21-17, 17-21
WS - Mia Blichfeldt (Denmark) vs Beiwen Zhang (Amerika Serikat): 19-21, 21-19, 21-18
MS - Koki Watanabe (Jepang) vs Lee Zii Jia (Malaysia/2): 21-11, 21-14
WS - Pornpawee Chochuwong (Thailand/6) vs Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia): 18-21, 21-13, 21-17
MS - Viktor Axelsen (Denmark/1) vs Chou Tien Chen (Taiwan/3), 10-21, 15-21
XD - Robin Tabeling/Selena Piek (Belanda/8) vs Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia/6), 14-21, 21-23
WD - Rena Miyaura/Ayako Sakuramoto (Jepang) vs Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea Selatan/5): 21-17, 21-19
XD - Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin (Taiwan) vs Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China): 13-21, 21-23
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tournamentsoftware.com, PBSI.id |
Komentar