BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Burundi, Etienne Ndayiragije, berikan komentar terkait kondisi rumput Stadion Patriot Candrabhaga.
Seperti diketahui, duel Burundi melawan skuad Garuda sudah digelar pada 25 Maret di stadion tersebut.
Laga ini sendiri berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Marc Klok dkk.
Seusai pertandingan, Etienne Ndayiragije menyoroti kondisi rumput Stadion Patriot.
Pasalnya, kondisi hujan membuat pemainnya kesulitan dalam mengalirkan bola.
Namun, dia menyadari jika hal tersebut bukan faktor utama kekalahan timnya pada laga ini.
Menurutnya, skuad Garuda juga memiliki masalah yang sama di laga ini.
"Saat latihan kemarin memang cukup kering."
"Tapi hari ini sedikit licin di beberapa bagian."
"Tapi itu bukan hanya di tim kami. Saya melihat masalah serupa juga dialami tim nasional Indonesia," kata Etienne Ndayiragije dilansir BolaSport.com dari laman Antara.
Baca Juga: Beri Bukti dengan Assist, Stefano Lilipaly Siap Rebut Posisi Winger Timnas Indonesia
Terkait kondisi lapangan, gelandang timnas Indonesia, Marc Klok, juga memiliki keluhan yang sama.
Menurutnya, laju aliran bola sedikit terhambat karena kondisi lapangan tidak mendukung.
Apalagi, saat pertandingan hujan sempat mengguyur Stadion Patriot.
Namun, perlahan mereka mulai bisa beradaptasi dengan kondisi tersebut.
"Dengan pola lebih tenang, rumput juga sangat jelek."
"Tidak terlalu mudah untuk bermain bola, kita harus lebih pelan bermain bola," ungkap Marc Klok.
Sebelum jadi markas skuad Garuda, Stadion Patriot juga sempat digunakan.
Yakni sebagai venue dalam rangkaian HUT Kota Bekasi ke-26, acara ini diselenggarakan pada 19 Maret lalu.
Namun, stadion tersebut juga sempat jadi sasaran kritik dari media Vietnam.
Tepatnya pada Piala AFF U-19 2022.
Stadion Patriot dianggap memiliki rumput yang kurang ideal karena kualitas rumput di bawah rata-rata.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | ANTARA News |
Komentar