BOLASPORT.COM - Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, heran kenapa penolakan Israel di Piala Dunia U-20 2023 baru terjadi sekarang.
Padahal dari awal Israel berpeluang untuk lolos ke Piala Dunia U-20 2023 yang digelar di Indonesia.
Israel lolos ke Piala Dunia U-20 2023 dengan status runner up Piala Eropa U-19 2022 yang digelar di Slovakia.
Dari awal, Israel memang tampil gemilang di babak penyisihan Grup B Piala Eropa U-19 2022 yang berlangsung pada 18 Juni sampai 1 Juli 2022.
Israel mendapatkan empat poin hasil menang melawan Austria, imbang berjumpa Serbia, dan kalah dari Inggris.
Empat poin itu sudah cukup membawa Israel lolos ke babak semifinal dengan status runner up Grup B bersama Inggris.
Lolos ke semifinal saja sebenarnya sudah cukup bagi Israel untuk mendapatkan tiket ke Piala Dunia U-20 2023.
Di babak semifinal, Israel sukses mengalahkan Prancis dengan skor 2-1.
Mereka berhak melaju ke final dan berjumpa Inggris.
Nah di partai final, Israel kalah dari Inggris dengan skor 1-3.
Baca Juga: PSSI Jawab Peluang Indonesia Tetap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023
Dari Benua Eropa ada lima wakil yang akan berlaga di Indonesia yakni Prancis, Inggris, Israel, dan Italia.
Satu lagi adalah Slovakia yang menang di babak play off melawan Austria.
Di sisi lain, Indonesia mengajukan diri menjadi tuan rumah sejak 2019.
Indonesia bersaing dengan beberapa negara yakni Peru, Myanmar/Thailand, Bahrain/Arab/Uni Emirat Arab, dan Brasil.
Pada Oktober 2019, FIFA mengumumkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Pandemi Covid-19 datang membuat FIFA memutuskan untuk menunda Piala Dunia U-20 2021.
Sebagai gantinya, Indonesia akan tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Majunya Indonesia sebagai tuan rumah ini tidak hanya kerja keras dari PSSI.
PSSI pasti berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia perihal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
PSSI dan Pemerintah Indonesia juga sudah pasti harus mengetahui resiko yang ada apabila menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 termasuk Israel.
Baca Juga: Argentina Dikabarkan Siap Gantikan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023
Penolakan Israel untuk datang ke Indonesia awal mulanya dilakukan oleh sejumlah Ormas.
Seiring berjalannya waktu, penolakan itu terus datang dan kini diutarakan oleh Pemerintah Daerah Bali dan Jawa Tengah.
Gubernur Bali, I Wayan Koster, secara jelas menolak Israel bermain di Pulau Dewata.
Di sisi lain, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, juga menolak Israel datang ke Indonesia.
Situasi itu semakin sulit karena Bali dan Jawa Tengah merupakan salah satu venue Piala Dunia U-20 2023.
Apalagi Bali dipercaya menjadi tempat drawing Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya digelar pada 31 Maret 2023, namun FIFA memutuskan menundanya.
Arya pun mengaku bingung dengan ramainya penolakan Israel ke Indonesia.
Terlebih, turnamen tersebut akan segera digelar pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023.
"Kenapa baru sekarang, saya juga gak tahu kenapa baru sekarang."
"Jadi kan penolakannya itu baru sekarang, sebelumnya gak ramai seperti ini."
Baca Juga: PSSI Beberkan Alasan Tak Mungkin Israel Main di Singapura pada Piala Dunia U-20 2023
"Tapi kami harus hadapi ini semua yang ada," kata Arya kepada awak media termasuk BolaSport.com.
Sementara itu ada dua negara yang bersedia menggantikan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Dua negara itu adalah Qatar dan Argentina.
Qatar mempunyai pengalaman menggelar Piala Dunia 2022.
Mereka juga mempersilahkan jurnalis Israel untuk datang meliput Piala Dunia 2022.
Adapun Argentina kabarnya bersedia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Kabar ini disampaikan oleh salah satu jurnalis di sana.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar