BOLASPORT.COM - Duta Besar (Kedubes) Palestina, Zuhair Al Shun, menegaskan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 2023 yang akan berlangsung di Indonesia.
Menurut Zuhair, sepak bola tidak ada campur tangannya dengan politik.
Seperti diketahui penolakan terhadap Israel yang ingin bertanding di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia semakin memanas.
Salah satu pihak yang menolak itu adalah Gubernur Bali, I Wayan Koster.
Wayan Koster secara terang-terangan menolak Israel untuk bermain di Bali.
Penolakan itu diketahui FIFA dan langsung mengumumkan penundaan drawing Piala Dunia U-20 2023.
Baca Juga: Kisruh Indonesia Vs Israel, Mimpi Tim Garuda ke Piala Dunia 1958 Hancur Gegara Politik
Drawing Piala Dunia U-20 2023 rencananya akan digelar di Bali pada 31 Maret 2023.
Sejauh ini, Bandung dan Solo siap menggantikan Bali untuk menjadi venue tempat drawing Piala Dunia U-20 2023.
"Kami tidak masalah kalau timnas Israel hadir di Indonesia sebagai peserta Piala Dunia U-20."
"Kami mengetahui masing-masing federasi di dunia memiliki aturannya sendiri termasuk FIFA," kata Zuhair.
Pada 2019, Indonesia lewat PSSI maju sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Di akhir 2019, FIFA memutuskan Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Baca Juga: Tak Cuma Piala Dunia U-20 2023, 5 Atlet Israel Pernah Tampil di Indonesia dan Ada yang Sabet Medali
Pandemi Covid-19 menyerang dunia membuat ajang dua tahunan tersebut terpaksa ditunda.
Meski begitu, Indonesia tetap dipercaya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Persiapan pun terus dikejar oleh Pemerintah Indonesia agar Piala Dunia U-20 2023 berjalan maksimal.
Sayangnya disaat Piala Dunia U-20 2023 tinggal menyisahkan beberapa hari lagi dimulai polemik datang terkait penolakan Israel.
Padahal Israel melaju ke Piala Dunia U-20 2023 sudah satu tahun lalu lewat Kualifikasi Piala Eropa U-19 2022.
Sebagai tuan rumah, Indonesia harus menerima semua negara termasuk Israel.
"Dalam hal ini Indonesia berhasil memenangkan tender sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20."
"Tentu saja kepesertaan masing-masing negara yang ikut tidak ada kaitannya dengan suka atau tidak suka dengan negara yang ikut serta tersebut."
"Indonesia hanya menfasilitasi agenda FIFA."
"Masing-masing ikut serta sebagai bagian dari kompetisi sesuai dengan aturan yang berlaku," tutup Zuhair.
Penolakan terhadap Israel itu mengundang ancaman yang lebih pahit kepada Indonesia.
Baca Juga: Susul Solo, Bandung Siap Gelar Drawing Piala Dunia U-20 2023
Salah satunya batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar