BOLASPORT.COM - Saat Marc Marquez absen pada MotoGP Argentina 2023, Takaaki Nakagami sedang sibuk mencari cara untuk menutupi kelemahan Honda.
Dengan absennya Marquez pada seri kedua MotoGP 2023 itu, otomatis Honda hanya akan mengandalkan tiga pembalap.
Tiga pembalap yang dimaksud adalah Joan Mir (Repsol Honda) dan dua amunisi LCR Honda, Takaaki Nakagami serta Alex Rins.
Di antara tiga nama tersebut, Nakagami bisa dikatakan sebagai pembalap yang paling senior untuk urusan mengendalikan RC213V.
Pembalap asal Jepang itu lebih mengetahui Seluk-beluk motor RC213V mengingat dia bergabung di tim ini sejak musim 2018.
Ujian berat buat Honda pun akan tersaji mengingat Sirkuit Termas de Rio Hondo sejatinya merupakan sirkuit yang dikenal sebagai sirkuit favorit pabrikan Negeri Sakura tersebut.
Honda tercatat sebagai pabrikan paling sering menang di sirkuit tersebut dengan total 19 kemenangan di berbagai kelas.
Di kelas MotoGP, Honda pernah menang empat kali, di mana tiga diantaranya merupakan prestasi yang diukir Marquez pada tahun 2014, 2016 dan 2019.
Sedangkan satu lagi diraih melalui Cal Crutchlow ketika masih berada di bawah naungan LCR Honda.
Baca Juga: Fabio Quartararo Benci Sprint, Merasa Terlalu Banyak Mudaratnya
PR besar pun kini harus dibereskan Honda dengan hanya mengandalkan Nakagami, Mir dan Rins.
Mir dan Rins sama-sama 'anak baru' di Honda, dua mantan rider Suzuki itu pun belum memiliki kesan debut yang manis dengan RC213V pada penampilan mereka di seri pembuka MotoGP Portugal pekan lalu.
Tak ayal, Nakagami yang bakal lebih memiliki pressure besar untuk dituntut tampil lebih baik pada seri kedua yang akan berlangsung 31 Maret hingga 2 April ini.
"Biasanya, Honda bekerja dengan baik di sana (Sirkuit Termas de Rio Hondo) pada masa lalu," ucap Nakagami optimistis, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Karena itulah kami rasa kami akan mendapat hasil yang lebih baik di sana daripada di Portimao kemarin," lanjutnya.
Optimisme Nakagami mungkin tidak bisa sejalan dengan realita.
RC213V masih belum tampil menggigit sejak tes pramusim di Sepang maupun Portimao.
Pada hasil balapan Portugal pekan lalu pun, Nakagami sendiri harus puas dengan posisi ke-15 (sprint) dan ke-12 (race).
Sedangkan melihat riwayat penampilannya di MotoGP Argentina, paling bagus adalah finis ketujuh pada seri edisi tahun 2019.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Hukuman Marc Marquez Tidak Hilang meski Lewatkan MotoGP Argentina
Yang bisa dikatakan pembalap 31 tahun itu kini hanya terus berusaha memaksimalkan bekal dengan RC213V miliknya dan mencari cara untuk menutupi celah yang ada pada Honda dengan minusnya Marquez.
"Di tes Sepang dan Portimao serta balapan Portugal, kami telah mengumpulkan cukup banyak data, sekarang saatnya memahami di area mana kelemahan kami dan di mana kami dapat meningkatkannya," ucap Nakagami.
"Kami selalu bekerja keras, mencoba untuk memiliki paket (motor) terbaik demi mendapatkan hasil terbaik, sesederhana itu."
"Begitu pula saya. Marc sudah menunjukkan beberapa potensi, dia tampil baik. Saya mencoba menutup jarak dengan Marc dan akan berusaha menampilkan upaya yang bagus di Argentina," pungkas Nakagami.
Marc Marquez sendiri harus menepi dari MotoGP Argetina 2023 akibat menjalani operasi pada jempol tangan kanannya yang patah akibat kecelakaan di Portugal pekan lalu.
Kecelakaan tersebut pula lah yang membuat Marquez akan dijatuhi hukuman double long lap penalty akibat manuvernya terlalu sembrono hingga menyenggol Jorge Martin (Prima Pramac) dan menubruk Miguel Oliveira (CryptoData RNF). Oliveira juga akan absen di seri kedua akibat cedera.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar