BOLASPORT.COM - Pelatih anyar Bayern Muenchen, Thomas Tuchel, berencana untuk memboyong mantan anak emasnya di Chelsea, Mason Mount, ke Allianz Arena.
Thomas Tuchel resmi menjabat sebagai pelatih anyar Bayern Muenchen.
Hal tersebut diumumkan Die Roten pada Sabtu (25/3/2023) dini hari WIB.
Tuchel menggantikan posisi Julian Nagelsmann yang dipecat sehari sebelumnya.
Ditunjuk pada pertengahan periode kedua musim 2022-2023 membuat juru taktik asal Jerman tersebut terpaksa mewarisi skuad Nagelsmann.
Sang juru taktik baru bisa bongkar pasang pemain setelah musim berakhir atau tepatnya saat bursa transfer musim panas 2023 tiba.
Tuchel sendiri dilaporkan telah mengantongi sejumlah nama pemain yang akan dia boyong ke Allianz Arena.
Baca Juga: Jelang Vs Skotlandia, Pelatih Spanyol Bicara soal Negara Kecil
Dikutip BolaSport.com dari Goal Internasional, salah satu pemain tersebut gelandang Chelsea, Mason Mount.
Mount diketahui merupakan salah satu pemain favorit Tuchel semasa di Chelsea dulu.
Tuchel sukses menyulap playmaker timnas Inggris tersebut menjadi salah satu gelandang top dunia.
Tercatat, Mount tampil sebanyak 86 kali di bawah juru taktik berusia 49 tahun tersebut.
Dari jumlah laga tersebut, Mount sukses menorehkan 19 gol dan 19 assist.
Baca Juga: Tak Hanya Al Nassr, Klub Liga Arab Saudi Lainnya Juga Kecipratan Berkah Kedatangan Cristiano Ronaldo
Peluang Bayern Muenchen untuk memboyong gelandang berusia 24 tahun itu cukup terbuka.
Sebab, Mount santer dikabarkan ingin meninggalkan Stamford Bridge.
Alasannya karena dia mulai kehilangan posisi reguler pada musim ini setelah Chelsea memboyong banyak pemain baru.
Kontrak Mount di Chelsea akan kedaluwarsa pada Juni 2024.
Namun, Muenchen tak sendirian dalam mengejar Mount.
Rival Chelsea di Liga Inggris, Liverpool juga dirumorkan tertarik dengan servis sang pemain.
Seperti diketahui, The Reds perlu tambahan pemain di lini tengah untuk menjalani musim 2023-2024.
Baca Juga: Timnas Argentina Vs Curacao - Seisi Negara Senang Berjumpa Lionel Messi
Inkonsistensi yang ditampilkan Liverpool di sepanjang musim 2022-2023 disebabkan karena tidak adanya gelandang kreatif di dalam tim.
Selain itu, banyaknya pemain tengah yang sering cedera dan usia yang tak lagi muda membuat Liverpool kesulitan bersaing.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Goal.com/en |
Komentar