BOLASPORT.COM - Lionel Messi bisa jadi dianggap "penyebab" Kai Havertz kesulitan adaptasi di Chelsea.
Kai Havertz sempat menyandang status pemain termahal Chelsea saat diboyong dari Bayer Leverkusen pada awal musim 2020-2021.
Biaya tak kurang dari 72 juta pounds (sekitar Rp1,3 triliun) menjadi mahar yang dibayarkan The Blues ke Leverkusen.
Dengan biaya transfer semahal itu, wajar jika fan Chelsea kemudian menaruh ekspektasi besar terhadap gelandang timnas Jerman tersebut.
Namun, Havertz rupanya tidak mampu memenuhi harapan dari penggemar Chelsea di awal kedatangannya.
Dia tak membuat dampak signifikan untuk Chelsea sehingga membuat sejumlah fan kecewa kepadanya.
Untungnya, performa buruk tersebut tak berlangsung di sepanjang musim.
Baca Juga: Arsenal Optimistis Dapatkan Declan Rice, Chelsea dan Man United Silakan Undur Diri
Di akhir musim, Havertz mulai nyetel dengan permainan Chelsea.
Gelandang serang berusia 23 tahun itu bahkan menjadi pahlawan kemenangan Chelsea di final Liga Champions musim tersebut saat menghadapi Manchester City.
Secara keseluruhan, Havertz menorehkan 9 gol dan 8 assist dari 48 pertandingan di lintas kompetisi.
Baru-baru ini, Kai Havertz menjelaskan alasan dirinya kesulitan beradaptasi di awal-awal kedatangannya di Stamford Bridge.
Havertz mengaku sangat tertekan dengan ekspektasi besar fan Chelsea.
Baca Juga: Penyebab Pemecatan Julian Nagelsmann Terungkap, Bermula dari Cekcok dengan Sadio Mane
Terlebih, dia juga dianggap seperti Lionel Messi gara-gara harga transfernya tersebut.
"Bagi saya harga adalah hal yang besar," kata Havertz seperti dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
"Saya adalah pemain termahal Chelsea saat itu."
"Saya tidak mengerti berapa banyak uang yang dibayarkan, tetapi itu normal dalam sepak bola: lihat transfer terbaru kami."
"Itu membawa tekanan karena orang mengira Anda adalah Messi."
Baca Juga: Belum Teken Kontrak Anyar di Inter Milan, Alessandro Bastoni Jadi Rebutan Chelsea dan Man City
"Saat itu, saya masih berusia 21 tahun."
"Orang tidak melihat itu; mereka melihat harganya jadi Anda harus menjadi hebat sejak hari pertama."
"Anda bisa merasakannya, ketegangannya."
"Anda membacanya, mendengarnya. Saya datang saat Covid," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Kata-kata Lionel Messi Usai Cetak Gol ke-100 Bersama Timnas Argentina
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar