BOLASPORT.COM - Pendukung timnas Swiss mengibarkan bendera Palestina di saat menekuk Israel pada Kualifikasi Euro 2024. Sementara di Indonesia, aksi penolakan Israel gencar dilakukan berbagai pihak hingga banyak dianggap sebagai penyebab pembatalan tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Momen tersebut muncul di tengah pertandingan Grup I Kualifikasi Euro 2024 antara timnas Swiss vs Israel.
Di Stade de Geneve, Jenewa, Selasa (28/3/2023), Schweizer Nati menang telak 3-0.
Pasukan racikan Murat Yakin melibas timnas Israel melalui gol-gol Ruben Vargas (39'), Mohamed Amdouni (48'), serta Silvan Widmer (52').
Namun, media Swiss, Le Matin, menulis ada hal lain yang lebih menarik terjadi di tribune stadion saat ratusan fan tim Nati mengibarkan bendera Palestina.
Bendera tersebut terdiri atas berbagai ukuran, juga disertai slogan dan yel-yel dari suporter.
Hal itu sebagai bentuk dukungan demonstrasi damai dari fan dan aktivis guna mengaspirasi kebebasan untuk Palestina yang terlibat konflik politik dengan Israel.
Aksi tersebut memicu perhatian lebih dari penyelenggara pertandingan dan petugas pun berbaris ketat di tepi lapangan.
Namun, momen penyampaian dukungan ini tak sampai mengganggu jalannya pertandingan.
Bendera terus berkibar di tengah laga yang dihadiri hampir 15 ribu penonton tersebut.
Momen dukungan fan di Jenewa sejalan dengan komitmen Pemerintah Swiss memberi bantuan melalui program kemanusiaan dari UNRWA, badan PBB yang mengurusi bantuan buat pengungsi Palestina.
Aksi tersebut juga berbarengan momennya dengan gelombang penolakan Israel untuk berlaga pada Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Football fans raise more than 100 Palestinian flags at the Stadium of Geneva during the match between Switzerland and Israeli apartheid. pic.twitter.com/ruhdqiKAtY
— PALESTINE ONLINE ???????? (@OnlinePalEng) March 28, 2023
Israel dicegah datang oleh sejumlah pihak karena dianggap menodai prinsip konstitusi Indonesia yang menolak segala bentuk penjajahan.
Akibat konflik Israel dengan Palestina, Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel.
Presiden Joko Widodo melalui keterangan pers, Selasa (28/3/2023), menyatakan bahwa olahraga, dalam hal ini sepak bola, tak bisa dicampuradukkan dengan kepentingan politik.
Baca Juga: Kedubes Palestina Tidak Masalah Israel Main di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia
Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun ini seharusnya tetap terjamin digelar di Tanah Air.
"Saya menjamin keikutsertaan Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri kita terhadap Palestina," ujar Presiden Jokowi.
"Dukungan kita kepada Palestina selalu kokoh dan kuat."
"Dalam urusan Piala Dunia U-20 ini, kita sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya."
"Jadi, jangan mencampuradukkan urusan olah raga dengan urusan politik."
"Indonesia selalu konsisten dan teguh dalam memperjuangkan serta mendukung kemerdekaan bangsa Palestina," imbuhnya.
Watch: Football fans raised the Palestinian flags last night at the #Euro2024 match between Switzerland and ‘Israel’. ???????? pic.twitter.com/wBj8e9JltM
— The Inside- Palestine (@TInsidePal) March 29, 2023
Akan tetapi, usaha Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melobi FIFA agar tetap memberikan jatah tuan rumah Piala Dunia U-20 kepada Indonesia akhirnya kandas.
Rabu (29/3/2023) malam WIB, otoritas sepak bola tertinggi dunia mencoret Indonesia sebagai tuan rumah "sehubungan dengan situasi terkini" yang terjadi.
"Tuan rumah yang baru akan diumumkan secepat mungkin dengan tanggal penyelenggaraan turnamen tidak berubah."
"Potensi sanksi terhadap PSSI mungkin juga akan diputuskan pada tahap selanjutnya," bunyi pernyataan situs FIFA seperti dikutip BolaSport.com.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com, FIFA.com, lematin.ch |
Komentar