BOLASPORT.COM - Kegagalan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pernah dialami negara-negara berikut ini yang dicoret sebagai penyelenggara karena kasus berbeda dari turnamen FIFA.
FIFA resmi mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang rencananya digelar pada 20 Mei-11 Juni mendatang.
Keputusan tersebut dilayangkan otoritas sepak bola tertinggi dunia pada Rabu (29/3/2023) malam WIB.
"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, sehubungan dengan kondisi saat ini, untuk mencopot Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," bunyi pernyataan FIFA yang dikutip BolaSport.com.
"Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tidak berubah."
Baca Juga: BREAKING NEWS - FIFA Coret Indonesia dari Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Sanksi Menanti
"Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya," lanjut pernyataan tersebut.
Penjelasan 'kondisi saat ini' yang mencoret posisi Indonesia banyak diterjemahkan karena gelombang protes terhadap kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 oleh sejumlah pihak.
Tindakan ini bisa diidentifikasi membenturkan kepentingan politik dengan sepak bola, dua elemen yang menurut FIFA tak boleh dicampuradukkan.
Sebelum Indonesia, berikut contoh dua negara yang gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia karena alasan berbeda.
Kolombia, Piala Dunia 1986
Kolombia pada awalnya memenangi bidding sebagai tuan rumah Piala Dunia 1986 pada kongres di Stockholm 1974.
Bahkan pada final Piala Dunia 1982 di Spanyol, spanduk dengan slogan "Nos vemos en el Mundial Colombia 86" (sampai jumpa di Piala Dunia Kolombia 1986) sudah dibentangkan.
Tanda negara tersebut siap menggelar turnamen berikutnya.
Namun, pada November 1982, Kolombia terkonfirmasi resmi mundur dari pencalonan tuan rumah di tengah krisis ekonomi yang melanda.
Negara di Amerika Selatan tersebut merasa syarat yang dibebankan FIFA untuk penyelenggara terlalu berat.
Kolombia tak mampu menanggung beban biaya penambahan infrastruktur, termasuk stadion yang diperlukan sesuai standar turnamen.
Akhirnya Meksiko terpilih sebagai tuan rumah pengganti dengan kemenangan mutlak atas AS dan Kanada untuk menggelar Piala Dunia yang dimenangkan Diego Maradona bareng timnas Argentina.
Ekuador, Piala Dunia U-17 1991
Black Starlet poses with 1991 FIFA U-17 World Cup trophy.
Ghana won all her match during the tournament with Odartey Lamptey claiming the Golden Boot.#GhanaSportsHistory #GhanaFootballHitsory #Ghana pic.twitter.com/2F4gztA77j
— Ghana Sports History: #RIP E.O.Oblitey. (@GSportsHistory) November 23, 2019
Keikutsertaan Ekuador sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 1991 dibatalkan karena masalah berbeda.
Kejuaraan junior skala global tersebut gagal digelar di negara itu karena merebak kasus penyakit kolera yang akut.
Tercatat pada 1991 saja, ada sekitar 46.000 kasus paparan dengan menelan 650 korban jiwa.
Baca Juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Mereka yang Bikin Gaduh Harus Tanggung Jawab!
Kolera menjadi epidemi setelah outbreak yang terjadi di negara tetangga mereka, Peru.
Akibatnya, FIFA memindahkan porsi tuan rumah ke Eropa yang menjadi milik Italia.
Dalam turnamen tersebut, timnas Ghana generasi Samuel Kuffour dkk menjadi kampiun dengan mengalahkan Spanyol di final.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | FIFA.com |
Komentar