BOLASPORT.COM - Klub raksasa Bundesliga, Bayern Muenchen, berencana untuk mewujudkan reuni Thomas Tuchel dengan Mason Mount.
Thomas Tuchel ditunjuk menjadi pelatih anyar Bayern Muenchen menggantikan Julian Nagelsmann pada Sabtu (25/3/2023).
Dengan adanya nakhoda baru, Die Roten berkeinginan untuk memboyong Mason Mount dari Chelsea.
Masa kerja Mount akan berakhir pada 30 Juni 2024, tetapi pembicaraan perpanjangan kontrak belum menemukan kesepakatan.
Dilansir BolaSport.com dari The Guardian, Bayern ingin mewujudkan reuni Thomas Tuchel dengan Mason Mount.
Namun, tak hanya Bayern Muenchen yang menjadi peminat. Klub elite lain seperti Liverpool, Manchester City, hingga Manchester United ikut mengantre.
Beruntungnya, tim asal Bavaria memiliki keunggulan dengan adanya Tuchel di balik kursi manajerial.
Baca Juga: Alarm Bahaya buat Chelsea, Kai Havertz Akui Sulit Tolak Tawaran Bayern Muenchen
Pasalnya, Mount dikenal sebagai salah satu anak emas pelatih asal Jerman tersebut ketika bekerja sama di Chelsea.
Mount bermain sebanyak 86 kali di bawah kepelatihan Tuchel semasa bersama The Blues.
Dari jumlah laga tersebut, pemain internasional Inggris itu mampu mengemas 19 gol dan 19 assist.
Tuchel juga berperan besar dalam mengubah Mount menjadi gelandang kreatif di klub London Biru.
Chelsea sendiri sudah pasrah andai gagal mempertahankan pemain berusia 24 tahun itu di Stamford Bridge.
Jawara Liga Champions dua kali tersebut telah memasang harga bagi klub-klub peminat Mount.
![Winger Chelsea, Mason Mount, merayakan golnya ke gawang Aston Villa pada partai pekan ke-11 Liga Inggris 2022-2023, Minggu (16/10/2022).](https://cdn.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2022/10/16/capturejpg-20221016095408.jpg)
Baca Juga: Luis Enrique Ingin Latih Klub Liga Inggris, Kode Merapat ke Tottenham Hotspur?
Nilai 70 juta pounds atau sekitar Rp1,3 triliun harus ditebus tim-tim yang ingin memboyongnya.
Di sisi lain, kepasrahan Chelsea untuk kehilangan Mount ini akan mendatangkan keuntungan jika si pemain bisa terjual dengan harga tersebut.
Pasalnya, The Blues harus menstabikan keuangan mereka usai belanja jorjoran di musim 2022-2023.
Todd Boehly sebagai pemilik harus bisa membuat buku finansial imbang agar tidak melanggar Financial Fairplay Rules (FFP).
Pada dua jendela transfer, Chelsea telah menghabiskan lebih dari 500 juta pounds atau sekitar Rp9,3 triliun.
Lebih dari 10 pemain juga sudah berlabuh di Stamford Bridge dengan Graham Potter dipercaya sebagai pemimpin proyek baru Chelsea.
![Chelsea telah belanja jor-joran dengan mendatangkan banyak pemain di dua jendela transfer musim 2022-2023.](https://cdn.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2023/03/08/000_33aq3m9jpg-20230308061728.jpg)
Baca Juga: Cerai dengan Tottenham, Antonio Conte Tak Mungkin Balik ke Juventus karena 1 Alasan
Chelsea tak mau rugi setelah mereka mengalami hal tersebut pada musim 2021-2022.
Dalam laporan keuangannya, manajemen mengalami kerugian sebesar 121 juta pounds atau sekitar Rp2,3 triliun.
???? Bayern Munich are keen to sign Chelsea’s Mason Mount.
(Source: Times) pic.twitter.com/vNWi8xO8XH
— Transfer News Live (@DeadlineDayLive) March 29, 2023
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Theguardian.com |