"Puluhan suporter Palestina jatuh lemas karena gas air mata Israel di Airam, E Yerusalem," tulis @ytirawi.
"Pasukan Israel melemparkan gas air mata ke Stadion Faisal Husseini, sementara Balata FC memainkan laga final melawan Jabal Al-Mukaber."
"Final ini tidak mungkin dilanjutkan setelah pasukan Israel menyerbu stadion pada babak pertama dan menembakkan gas air mata ke tribun dan ke lapangan," tutup akun tersebut.
Akibat insiden tersebut, pertandingan pun sempat dihentikan yang mana laga diketahui baru berjalan di babak pertama.
Namun, menurut informasi lain yang disiarkan akun Twitter, @futbolpalestine, laga dapat dilanjutkan hingga usai.
Dalam pertandingan tersebut, eks pemain Persib Bandung tersebut berhasil bawa timnya eluar sebagai juara usai menang dengan skor tipis 1-0 atas Balata FC.
Satu gol kemenangan Jabal Al-Mukaber dicatatkan oleh Zaid Qombor.
BREAKING: More pictures coming in from Faisal Al-Husseini stadium. League Cup final unlikely to resume after Israeli forces stormed the stadium at halftime and fired teargas into the stands and onto the pitch. pic.twitter.com/y5BxGnirA8
— FootballPalestine.com (@FutbolPalestine) March 30, 202
Selain suporter Palestina, sejumlah pemain pun harus mendapatkan perawatan serius usai terkena efek dari gas air mata tersebut.
Salah satunya adalah kiper Jabar Al-Mukaber, Rami Hamadi.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : |
Komentar