BOLASPORT.COM - Bek timnas U-20 Indonesia, Kadek Arel Priyatna, merasa iri terhadap perhelatan ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 Bali yang tetap bisa digelar padahal turut diikuti oleh atlet Israel.
Hal tersebut diungkapkan Kadek Arel Priyatna saat ditemui di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2023) sore.
Berdasarkan rencana, AWBG 2023 akan mulai berlangsung pada 5-12 Agustus 2023.
AWBG sendiri merupakan multievent olahraga pantai dan air paling prestisius yang akan diikuti sekitar 1.500 atlet dari lebih 130 negara.
"Saya tidak mengerti dengan hal itu (AWBG 2023 tetap jalan)," ucap Kadek Arel.
"Kenapa kami tidak bisa, mereka bisa."
"Ya, itu mungkin (keputusan) dari kepala daerahnya," sambung pemain berusia 17 tahun tersebut.
Berbeda dengan Piala Dunia U-20 2023, turnamen ini resmi batal digelar di Indonesia imbas dari keikutsertaan Israel.
Baca Juga: Paling Keras Ingin Marc Marquez Dihukum Berat, Aleix Espargaro Disarankan Main Catur Saja
Kehadiran Israel ditolak di Piala Dunia U-20 2023.
Kadek Arel mengaku sedih karena gagal mentas di Piala Dunia U-20 2023.
Piala Dunia U-20 2023 ini dijadwalkan berlangsung pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023
"Tentu kami semua sangat kecewa, saya pribadi sedih, nangis," ucap pemain kelahiran Bali tersebut.
"Karena ini adalah mimpi kami."
"Selama 2 tahun latihan, ternyata batal," tutur Kadek Arel.
Di sisi lain, Kadek Arel sangat kaget dengan sikap Gubernur Bali, Wayan Koster, yang menolak Israel di Piala Dunia U-20 2023.
Diawali dari pembatalan drawing piala Dunia U-20 2023 yang sejatinya digelar di Bali pada 31 Maret 2023.
Baca Juga: Cristian Stellini Iba Atas Pemecatan Antonio Conte di Tottenham Hotspur
"Sangat kaget kepala daerah saya mencancel drawing ini," ucap pemain Bali United tersebut.
"Dan tentu saya sendiri kecewa."
"Saya punya rasa malu kepada teman-teman kenapa kepala daerah saya sendiri menolak drawing Piala Dunia," tutupnya.
Sebelum Piala Dunia U-20 2023 dinyatakan batal digelar, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sempat melakukan pertemuan dengan petinggi FIFA di Doha, Qatar.
Akan tetapi, negoisasi Erick Thohir dengan FIFA tidak mampu mempertahankan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
"Menyusul pertemuan hari ini (29/3/2023) antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023," tulis FIFA.
"Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya."
"FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepakbola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022. Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Presiden Thohir."
"Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Presiden PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat," tutup FIFA.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar