BOLASPORT.COM - FIFA sudah memutuskan untuk mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Namun, dalam surat yang dituliskan FIFA tidak menyebutkan Israel menjadi penyebab batalnya Piala Dunia U-20 2022 digelar di Indonesia.
Melainkan FIFA malah menyinggung Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Oktober 2022.
Peristiwa tersebut merenggut 135 nyawa meninggal dunia.
Menanggapi surat yang ditulis FIFA itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengirimkan pandangannya.
"Kalau di surat FIFA, pengertian saya, justru terbalik, disitu FIFA bicara tranformasi lagi," ucap Erick Thohir seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (31/3/2023).
"FIFA menyiapkan tim untuk tranformasi sepak bola, salah satunya memang waktu Kanjuruhan itu isu standarisasi, daripada keamanan."
Baca Juga: Sandy Walsh Berikan Semangat Kepada Pemain Timnas U-20 Indonesia
"Karena itu saya akan langsung telpon Pak Basuki (Menteri PUPR), pak Basuki sudah paparan dengan pak Presiden (Joko Widodo), sudah ada 22 stadion yang diaudit, nah disitu sudah ada, kondisinya yang ringan, berat, harus distandarisasi," kata pria berusia 52 tahun itu.
Erick Thohir menilai sangat penting memperhatikan keamanan dan keselamatan di lokasi pertandingan.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar