BOLASPORT.COM - Skuat PSM Makassar saat jadi juara Liga Indonesia punya dua skuat yang punya cerita berbeda.
Pasalnya, saat PSM Makassar juara pada musim 1999-2000, bisa dibilang skuat Juku Eja diisi oleh para pemain terbaik Indonesia atau Dream Team di masa itu.
Sentuhan tangan dingin pengurus PSM Makassar waktu itu Nurdin Halid berhasil meyakinkan para pemain timnas Indonesia itu untuk datang memperkuat tim kebanggan Provinsi Sulawesi Selatan tersebut.
Dalam daftar skuat tersebut ada nama Hendro Kartiko yang berada di puncak performa masa itu sebagai kiper utama timnas Indonesia.
Di posisi belakang, ada tiga nama pemain timnas Indonesia yaitu Ortisan Salossa, Aji Santoso, dan Yeyen Tumena dalam skuat tersebut plus sosok legenda abadi Kota Makassar yaitu Syamsuddin Batola.
Di lini tengah, nama Bima Sakti dan Carlos de Mello jadi otak serangan PSM Makassar.
Sedangkan di lini depan PSM mengandalkan sosok Kurniawan Dwi Yulianto, Miro Baldo Bento, Rachman Usman, dan Cristiano Tavares.
Pada musim tersebut, PSM Makassar berhasil merekrut sosok Henk Wullems sebagai Direktur Teknik.
Prestasi pria asal Belanda itu cukup mentereng karena pernah membawa Bandung Raya jadi juara Liga Indonesia edisi kedua pada 1995-1996.
PSM Makassar berhasil tampil meyakinkan dengan jadi juara grup di fase pertama dan babak 8 besar.
Baca Juga: Usai Jadi Juara Liga 1, Wiljan Pluim Tetap Setia Bersama PSM: Kecuali Jika Barcelona Datang ke Saya
Di partai puncak, mereka berhasil jadi juara dengan mengalahkan Pupuk Kaltim Bontang dengan skor 3-2.
Di akhir musim, Bima Sakti terpilih sebagai pemain terbaik Liga Indonesia musim tersebut usai penampilan menawannya di partai puncak.
23 tahun setelahnya, PSM Makassar berhasil menuntaskan dahaganya menuju gelar juara Liga Indonesia.
Kali ini, cara skuat Juku Eja diraih dengan sedikit keajaiban, karena tidak dihuni oleh para pemain bintang.
Skuat asuhan Bernardo Tavares justru mengandalkan nama-nama anak muda yang tak kenal lelah seperti Reza Arya Pratama, Ananda Raehan, Rafli Asrul, Ramadhan Sananta, hingga Rizky Eka Pratama.
Selain itu, Bernardo Tavares berhasil menyulap nama-nama underrated seperti Akbar Tanjung, Erwin Gutawa, Agung Mannan, hingga duo Sayuri jadi kekuatan yang menakutkan.
Praktis PSM Makassar hanya mengandalkan sosok Wiljan Pluim sebagai pemain bintang Juku Eja pada musim tersebut.
PSM Makassar melaju tak terhentikan dan jadi juara usai mengantongi 72 poin dalam 32 pertandingan.
PSM Makassar masih menyisakan dua pertandingan di Liga 1 2022-2023 musim ini.
Baca Juga: Cerita Heroik PSM Makassar: Dari Hampir Degradasi Musim Lalu hingga Juara Setelah 23 Tahun Lamany
Tentu, di sisa musim ini, penting bagi PSM Makassar untuk mempertahankan sejumlah pemain kuncinya musim ini di tengah incaran banyak klub pesaing pada musim selanjutnya.
Skuat PSM Makassar Juara Liga Indonesia 1999-2000
Pelatih: Syamsuddin Umar
Direktur Teknik: Henk Wullems
Susunan Pemain:
Kiper: Hendro Kartiko, Ansar Abdullah, Budiman Buswir
Bek: Ortisan Salossa, Rony Ririn, Syamsuddin Batola, Aji Santoso, Zain Batolla, Yosep Lewono, Alibaba, Yeyen Tumena, Charles Lionga, Jufri Samad
Gelandang: Yuniarto Budi, Bima Sakti, Carlos de Mello, Hariansyah, Aslan, Yusrifar Jafar
Striker: Miro Baldo Bento, Rachman Usman, Kurniawan Dwi Yulianto, Cristiano Saraiva Tavares
Skuat PSM Makassar Juara Liga 1 2022-2023
Pelatih: Bernardo Tavares
Kiper: Reza Arya Pratama, Harlan Suardi, Annas Fitrianto, Rivki Mokodompit
Bek: Yuran Fernandes, Agung Mannan, Erwin Gutawa, Renaldi, Ahmad Rusadi, Ganjar Mukti, Sulthan Zaky, Abdul Rahman, Ibnul Mubarak, Yance Sayuri, Samuel Simanjuntak, Edgard Amping, Dhanu Syahputra, Safrudin Tahar, Dallen Doke, Mahdi Albaar
Gelandang: Muhammad Arfan, Akbar Tanjung, Bryan Cesar, Ananda Raehan, Adil Nur Bangsawan, Rasyid Bakri, Wilijan Pluim, Kenzo Nambu, Rafli Asrul
Striker: Vivi Asrizal, Yakob Sayuri, Rizky Eka Pratama, Gunansar Mandowen, Dzaky Asraf, Victor Dethan, Fadel Muhammad, Ramadhan Sananta, Everton Nascimento, Donald Bissa, Ricky Pratama, Mufli Hidayat
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar