BOLASPORT.COM - PSSI tetap mengupayakan mesin pitch stitching atau jahit rumput terus beroperasi meskipun status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 telah diresmi dicabut oleh FIFA.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha.
Kini menurut Ratu Tisha, perlu penyelesaian administrasi untuk tetap bisa menjalankan operasional mesin jahit rumput ini.
Dikarenakan berkaitan dengan pembiayaan yang melibatkan negara maupun pihak swasta.
Dilansir dari laman resmi PSSI, mesin jahit rumput lebih dulu dioperasikan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Kemudian berlanjut ke Jakarta, Solo, Bandung, dan Palembang.
Baca Juga: Pengamat MotoGP: Marc Marquez Bisa Bunuh Orang Kalau Terus Ugal-ugalan
Selain Stadion Kapten I Wayan Dipta, terdapat lima venue lainnya yang direncanakan menggelar Piala Dunia U-20 2023.
Yakni, Utama Gelora Bung Karno (DKI Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya),
"Sekarang hal ini terkait admistrasi, karena ada biaya-biaya yang terlibat disitu, ada pembiayaan dari swasta, negara, ini adalah hal-hal yang kaitan nya administrasi," ucap Ratu Tisha.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar