BOLASPORT.COM - Permainan Witan Sulaeman bersama Persija Jakarta masih belum bersinar.
Situasi ini berbeda ketika Witan membela timnas Indonesia.
Lantas kenapa?
Persija mendatangkan Witan pada bursa transfer pemain putaran kedua Liga 1 2022/2023.
Pemain yang dijuluki Baby Shark itu dikontrak dengan durasi 3,5 tahun di Macan Kemayoran.
Persija mendatangkan Witan yang sebelumnya memperkuat klub asal Slovakia, AS Trencin.
Kabarnya, Persija harus mengeluarkan uang untuk menebus Witan karena masih ada kontrak di AS Trencin.
Baca Juga: Usai Persib, Persija Jakarta Termotivasi Kalahkan Persebaya Surabaya
Usai datang ke Persija, banyak harapan dari The Jakmania kepada Witan.
Sayangnya sampai tujuh pertandingan yang sudah dijalani, Witan belum memberikan dampak positif kepada Persija.
Tidak ada satu gol dan assist pun yang dicetak oleh pemain bernomor punggung 78 itu.
Padahal, Witan lebih sering diberikan kepercayaan bermain sejak menit pertama oleh pelatih Persija, Thomas Doll.
Permainan Witan pun mendapatkan sorotan tajam dari The Jakmania.
Sebab, Witan terlihat berbeda saat bermain untuk Persija dan timnas Indonesia.
Adapun saat di timnas Indonesia, Witan bermain sangat baik.
Baca Juga: Persebaya Turunkan Pemain Cadangan untuk Lawan Persija Jakarta
Witan juga sempat mencetak gol saat timnas Indonesia melawan Burundi pada laga FIFA Matchday di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023).
Pelatih fisik Persija, Paul Keenan, mencoba menjelaskan situasi dari Witan.
Menurutnya, Witan bersinan di Tim Merah Putih karena sudah lama bermain bersama dengan pemain timnas Indonesia.
Seperti diketahui sejak Shin Tae-yong datang, Witan selalu dipercaya menghuni skuad Garuda.
Permainan Witan sangat berkembang pesat di timnas Indonesia dan terkadang mencetak assist atau gol dalam sebuah pertandingan.
Sementara di Persija, Witan baru bergabung.
Pemain asal Palu itu masih beradaptasi dengan pola permainan di Persija.
Baca Juga: Koleksi Trofi PSM Makassar Semakin Lengkap, Lampaui Persija Jakarta dan Persib Bandung
"Sepertinya jangan terlalu menilai pemain terlalu cepat."
"Witan datang pada pertengahan musim dan dia harus mengenal sistem, pemain, dan cara melatih."
"Saat di timnas Indonesia, Witan sudah sering bermain di sana, makanya terlihat berbeda."
"Sekarang saya menilai waktu demi waktu dia akan menunjukan penampilannya," kata Paul Keenan.
Dukungan kepada Witan juga disampaikan secara langsung oleh rekannya di Persija, Syahrian Abimanyu.
Abimanyu juga teman Witan di timnas Indonesia.
Dari pandangan Abimanyu, Witan masih beradaptasi dengan sepak bola Indonesia.
Sebab, Witan sudah lama berkarir di Eropa sejak 2020.
Empat klub Eropa sempat dibela Witan yakni Radnik Surdulica, Lechia Gdansk, FK Senica, dan AS Trencin.
Sebelum ke Eropa, Witan sempat membela PSIM Yogyakarta dan bermain setengah musim di Liga 2 2019.
"Witan bertahun-tahun bermain di Eropa dan dia datang ke Persija pada pertengahan musim."
"Witan harus beradaptasi lagi dengan taktik permainan di Persija."
"Saya sebagai temannya mendukung penuh dia agar bisa jadi lebih baik lagi."
"Yang terpenting dia bisa membantu Persija dan itu menang."
Baca Juga: Asnawi Duduk di Bangku Cadangan usai Bela Timnas Indonesia, Jeonnam Dragons FC Libas Cheonan City
"Kami yakin Witan akan jadi pemain yang lebih baik lagi," tutup Abimanyu.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar