BOLASPORT.COM - Bek Jeonnam Dragons, Asnawi Mangkualam, berharap pemain timnas U-20 Indonesia tidak patah semangat dalam memperjuangkan mimpinya.
Seperti diketahui, skuad Garuda Nusantara harus melepas mimpinya untuk tampil di Piala Dunia U-20 2023.
Pasalnya, dua bulan sebelum kick-off, FIFA resmi mencoret Indonesia jadi tuan rumah di ajang tersebut.
Timnas U-20 Indonesia yang lolos lewat jalur tuan rumah dipastikan tidak akan berada di Piala Dunia U-20 tahun ini.
Sebagai gantinya, FIFA dikabarkan menunjuk Argentina sebagai tuan rumah.
Baca Juga: Gagal ke Piala Dunia U-20 2023, Timnas U-20 Indonesia Masih Lemah di Fisik dan Skill
Asnawi Mangkualam menilai jika masalah tersebut jadi kerugian besar untuk pemain-pemain muda ini.
Menurutnya, pengalaman untuk bertanding melawan pemain yang memiliki level lebih tinggi sangat mahal.
Pasalnya, mereka harus abroad atau bermain di tim luar negeri untuk menambah jam terbang.
Piala Dunia U-20 2023 harusnya jadi jalan pemain timnas U-20 Indonesia untuk merasakan hal tersebut.
"Ada banyak pemain Indonesia yang pergi ke luar negeri, termasuk saya."
"Tetapi saya pikir sepak bola Indonesia akan lebih kuat jika lebih banyak pemain yang merasakan panggung internasional."
"Jika turnamen kali ini diadakan di Indonesia, para pemain bagus yang bermain di Indonesia akan memiliki kesempatan untuk melangkah ke panggung yang lebih besar," kata Asnawi Mangkualam dilansir dari Sports G.
Bek timnas Indonesia ini menjelaskan jika persiapan anak asuh Shin Tae-yong tersebut sudah cukup matang.
Waktu tiga setengah tahun untuk mempersiapkan tim bukan waktu yang singkat.
Namun, mereka harus mengubur mimpinya karena pencoretan oleh FIFA.
"Kami percaya bahwa para pemain ini dapat tampil dengan baik di Piala Dunia U-20 di rumah sendiri,
"Kami berharap mereka akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk pergi ke luar negeri."
"Tetapi pada akhirnya itu semua menjadi sia-sia. Ini memilukan," jelasnya.
Baca Juga: 3 Pemain Timnas U-20 Indonesia Mulai Gabung Latihan Skuad Besutan Indra Sjafri Tatap SEA Games 2023
Meski sangat terpukul, kapten skuad Garuda ini melihat jika juniornya tersebut bisa segera bangkit.
Apalagi, mereka masih muda dan karir pemain-pemain ini masih sangat panjang.
Kegagalan ini jadi pengalaman penting untuk menatap turnamen selanjutnya dengan lebih baik.
"Sepak bola Indonesia kembali ke awal seperti bumerang, kesempatan bagi para pemain yang menjanjikan untuk dipercaya oleh tim-tim luar negeri hilang. Tapi para pemain ini masih muda.
"Mereka masih memiliki masa depan. Jika mereka berlatih lebih keras dan mencoba lagi, kesempatan bagus akan datang."
"Sebagai orang Indonesia, hati saya sedih untuk mereka, tapi saya tahu mereka bisa bangkit lagi," pungkasnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | sports-g.com |
Komentar