BOLASPORT.COM - UFC 287 menjadi ajang pembuktian bagi Alex Pereira dan Israel Adesanya untuk menjadi juara kelas menengah UFC.
Duel kedua antara Adesanya dan Pereira di panggung MMA digelar akhir pekan ini di Miami-Dade Arena, Florida, Amerika Serikat, Minggu (9/4/2023) pagi WIB.
The Last Stylebender tentu tak ingin kehilangan martabatnya dua kali sebagai salah petarung terbaik di UFC.
Adesanya yang telah mempertahankan takhtanya sebanyak lima kali dan tiba-tiba dikacaukan oleh rival lamanya itu.
Ya, Adesanya dan Pereira telah membangun rivalitas mereka sejak kedua masih berkompetisi di ajang Kick Boxing.
Saat itu Adesanya harus menelan dua kali kekalahan dari Pereira, satu diantaranya lewat KO.
Hingga kejayaan Adesanya di MMA pun juga harus dipatahkan Pereira walau lebih dulu terjun ke dunia MMA.
Meskipun kedatangan Pereira berhasil menciptakan atsmosfer persaingan kembali kompetitif setelah Adesanya berkuasa selama tiga tahun.
Baca Juga: Semangat Baru Jelang SEA Games 2023, Diharapkan Perjelas Nasib Atlet
Adesanya sangat berapi-api menatap pertandingan nanti, dia ingin menghajar Pereira sampai berdarah-darah dengan beradu tendangan dan pukulan.
"Saya tahu apa yang akan saya lakukan kali ini. Jika saya bisa membuat Pereira berdarah, saya bisa membuatnya tamat," kata Adesanya dikutip BolaSport.com dari Championat.
"Saya ingin membuat duel pertumpahan darah untuknya. Saya sudah membayangkan bagaimana kita akan memasuki oktagon."
"Dia akan bercucuran darah akibat serangan sikut yang saya lancarkan."
"Saya akan menghajarnya sampai babak belur," ujar Israel Adesanya saat berbicara di video yang diunggah di kanal Youtube miliknya.
Adesanya tak membiarkan Pereira memukulinya seperti pada pertemuan terakhir.
Akan tetapi Pereira juga tak boleh terlalu percaya diri, Adesanya terlihat sangat fokus mempersiapkan gulatnya melalui akun Youtube-nya.
Jika melihat dari sisi grappling, Adesanya lebih unggul daripada Pereira.
Kelemahan Pereira terlihat saat dia dibuat tak berkutik oleh Adesanya dalam momen pertarungan bawah yang sempat terjadi pada UFC 281 lalu.
Oleh karena itu mantan juara kelas menengah UFC, Michael Bisping melihat pernyataan Adesanya untuk beradu striking hanya trik belaka.
"Jangan kaget jika Anda melihat Izzy maju ke depan, berpura-pura bertukar serangan atas, jab ganda, pukulan kanan, apa pun kombinasinya, untuk mendapatkan reaksi dari Pereira," kata Bisping.
Baca Juga: Dito Ariotedjo Jadi Menpora Baru, 'Presiden Ingin Anak Muda tetapi Tidak Terlalu Muda'
"Dan saat lengannya terangkat, anda akan mengubah posisi, anda akan menyerang."
"Anda akan melingkarkan tangan anda ke kakinya, menabraknya ke pagar, mengangkatnya, membantingnya ke bawah, dan begitulah yang terjadi," ujar Bisping menjelaskan.
Bisping memprediksi bahwa Adesanya kemungkinan akan lebih dulu beradu striking sebelum menyeret Pereira ke kanvas.
"Sekarang dengarkan, tentu saja anda mengenal Pereira, yang berlatih bersama orang-orang seperti Glover Texieira, dan tentu saja Chuck Liddell," ucap Bisping melanjutkan.
"Mereka telah berada di sana, melakukannya, dan mendapatkan kaosnya. Mereka tahu bagaimana caranya untuk kembali bangkit."
"Namun, elemen kejutan dari Israel Adesanya, ia (Adesanya) mungkin akan menangkap Pereira. Anda tidak akan pernah tahu," ujar Bisping.
Baca Juga: Sukses pada Putaran Pertama, Cycling de Jabar 2023 Hadir Kembali
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar