BOLASPORT.COM - Pembalap penguji Honda, Stefan Bradl, menyoroti tensi panas yang terjadi di kelas utama MotoGP saat ini.
MotoGP 2023 telah merampungkan balapan kedua musim ini di Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina akhir pekan kemarin.
Dalam balapan tersebut, beberapa insiden kecelakaan yang melibatkan pembalap masih terjadi salah satunya menimpa Joan Mir.
Rekan Marc Marquez di Repsol Honda tersebut tak bisa mengikuti sesi balapan utama setelah mengalami crash saat sprint race.
Berkat insiden tersebut, tim arahan Alberto Puig itu tidak mendapatkan poin satu pun karena mereka tak punya amunisi.
Hal itu lantaran sebelumnya, Marquez juga memutuskan tak bisa mengikuti balapan GP Argentina guna memulihkan cedera.
Cedera itu didapat setelah Baby Alien mengalami crash saat turun pada seri pembuka MotoGP 2023 di Portugal.
Kecelakaan yang dialami Marquez tersebut juga menyeret dua pembalap lainnya, Miguel Olivera (RNF) dan Jorge Martin (Pramac Racing).
Karena dinilai ugal-ugalan, peraih delapan gelar juara dunia tersebut mendapatkan sanksi berupa double longlap penalty saat dia kembali.
Baca Juga: Pengakuan dari Penemu Bakat Rossi dan Anekdot yang Satukan Bezzecchi dengan The Doctor
Banyaknya 'korban' yang berjatuhan alias rider yang cedera hingga seri GP Argentina turut mengundang perhatian dari Stefan Bradl.
Pria asal Jerman itu masih tak percaya dengan apa yang terjadi hingga seri kedua bergulir di mana lima pembalap harus absen.
Ya, balapan utama GP Argentina akhir pekan lalu hanya diikuti 17 dari total 22 pembalap.
"Banyak yang terjadi termasuk di Portimao, sebagian dikarenakan trek dan kondisi buruk di area gravel," ucap Bradl, dilansir dari Motosan.
"Hal yang sangat buruk masih terjadi di Las Termas, lima pembalap harus absen."
"Namun karena layout lintasan dan kondisi cuaca di sana, jumlah pembalap yang cedera tidak separah sebelumnya," imbuhnya.
Bagi Bradl, kondisi seperti ini kian membuat beban kerja steward panel MotoGP sebagai 'hakim' harus bekerja lebih keras.
Anggapan lebay alias berlebihan pun tak luput tersiar lantaran momen-momen kecil pun tidak luput dari pnegawasan.
Hal tersebut tidak lepas dari belum adanya acuan jelas mengenai insiden atau momen apa yang layak mendapatkan sanksi.
"Para Stewards memiliki pekerjaan yang sulit di mana harus menjatuhkan atau tidak sanksi kepada Anda," kata Bradl menjelaskan.
"Saya pikir agak berlebihan bahwa setiap hal kecil sekarang harus diselidiki dan sanksi sering dijatuhkan."
"Terkadang saya kesulitan memahami sistem pemberian sanksi ini, tak ada pertarungan yang pasti atau acuan yang tepat."
"Keputusannya hanya akan dibahas dalam laporan hari Kamis (sebelum sesi hari pertama dimulai)."
"Hukuman apa yang dapat dikenakan untuk pembalap yang tak bertanggung jawab, jika Anda membahayakan lawan atau menyebabkan jatuh," imbuhnya.
Baca Juga: Masih Pakai Suku Cadang Lawas, Quartararo Pesimistis ke MotoGP Americas 2023
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar