BOLASPORT.COM - Simone Inzaghi menghadapi 3 partai penghakiman dalam 8 hari guna menentukan nasibnya di Inter Milan, dimulai dengan laga versus Juventus dini hari nanti.
Disebut demikian karena posisi Simone Inzaghi di kursi pelatih Inter Milan berada di ujung tanduk pasca-rentetan hasil negatif.
Di Liga Italia, I Nerazzurri menelan 3 kekalahan dari 4 partai terakhir.
Yang terbaru, mereka dipermalukan Fiorentina 0-1 di San Siro (1/4/2023).
Hasil itu menyebabkan posisi Inter terlempar, dari yang tadinya kandidat terkuat buat memperlambat laju scudetto Napoli menjadi terancam keluar zona Eropa.
Mereka kini menempati peringkat ketiga klasemen dengan 50 poin, dibayangi potensi besar AS Roma (50) dan Atalanta (48) untuk mendepaknya dari 5 besar.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia - Inter Milan Paling Lemah, Juventus Intip Zona Eropa
Tak main-main, dalam kondisi babak belur, pengadilan pertama bagi masa depan Inzaghi datang lewat partai Juventus vs Inter Milan di semifinal Coppa Italia.
I Nerazzurri bertamu ke markas sang rival bebuyutan di Allianz Stadium Turin dalam semifinal leg pertama, Selasa (4/4/2023) atau Rabu pukul 02.00 WIB nanti.
Hasil akhir partai klasik bertajuk Derby d'Italia akan menjadi modal Inzaghi mengarungi laga berikutnya.
Inter Milan berkunjung ke markas Salernitana di pekan ke-29 Liga Italia, Jumat (7/4/2023).
Di atas kertas, tim peringkat 15 di klasemen Serie A itu seharusnya bukan ganjalan berarti bagi Romelu Lukaku dkk.
Namun, melihat tragisnya performa Inter musim ini, jangan harap mereka bisa keluar dengan senyum dari Stadion Arechi.
Kekalahan Tim Hitam-Biru dari Empoli dan Spezia menunjukkan saat ini mereka bisa dikalahkan siapa saja, dari peringkat berapa pun.
Kemudian laga penghakiman berikutnya, versus Benfica, akan menjadi kesempatan terakhir Inzaghi menyelamatkan karier.
Baca Juga: Romelu Lukaku Gagal Cetak Gol dari Peluang 99 Persen, Balik ke Setelan Pabrik?
Selasa (11/4/2023), dia akan membawa Inter bertandang ke markas sang wakil Portugal pada leg pertama perempat final Liga Champions.
Hasil akhir dari masing-masing pertandingan tersebut saling bertautan untuk bahan evaluasi manajemen apakah akan lanjut bersama Inzaghi atau memecatnya sebelum musim berakhir.
Sederet nama calon penggantinya sudah mencuat.
Dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport, dua eks bintang Inter Milan stand-by sebagai opsi pelatih interim sampai akhir musim jika klub memecat Inzaghi.
Mereka ialah Christian Chivu (pelatih Inter U-19) dan Walter Zenga (terakhir melatih Cagliari).
Nama lebih seksi sebagai pengganti utama tentu mantan pembesut mereka sendiri, Antonio Conte, yang sedang menganggur usai dipecat Tottenham.
Ada juga yang memunculkan nama Mauricio Pochettino sebagai calon alternatif idaman klub.
Baca Juga: Napoli Digerus AC Milan, 1 Rekor Dahsyat Milik Juventus Resmi Melayang
Kehadiran kembali Conte, yang membawa Inter juara Serie A dua tahun lalu, secara implisit diharapkan mantan presiden klub, Massimo Moratti.
"Saya tak tahu kalau Inzaghi adalah masalah di Inter, tapi hasil pertandingan sekarang tidak mendukungnya," ujar Moratti.
"Conte? Dia jelas membuktikan diri kualitasnya sangat bagus, itu akan sangat berguna dan dapat menjamin kemenangan," imbuhnya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Gazzetta.it |
Komentar