BOLASPORT.COM - Toprak Razgatlioglu blak-blakan mengumbar niatnya untuk beralih ke MotoGP pada 2024. Pada saat yang sama, Yamaha menikmati kebangkitan Franco Morbidelli yang masa depannya sedang dipertaruhkan.
Dalam wawancara terbaru bersama Speedweek, Toprak Razgatlioglu secara gamblang menyatakan niatnya untuk hijrah ke MotoGP pada 2024.
"Belum ada kabar yang bisa diumumkan, tetapi sekarang saya punya mimpi tampil pada MotoGP," ungkap kampiun WSBK musim 2021 tersebut.
"Pada musim 2021, saya adalah Juara Dunia WSBK, sekarang saya menatap MotoGP. Mengapa saya tidak boleh mencobanya di sana?" lanjutnya.
Yamaha sebenarnya sempat ngebet untuk merekrut Razgatlioglu ke tim mereka di MotoGP untuk musim 2022.
Pensiunnya Valentino Rossi dan keluarnya Maverick Vinales secara tiba-tiba menyisakan tempat kosong di tim mereka.
Pembicaraan antara Razgatioglu dan Yamaha pun sudah terjadi.
Namun, Razgatlioglu menolak karena dua alasan: posisi yang ditawarkan bukan tim pabrikan dan, alasan utama, dia ingin lebih dulu merebut gelar di WSBK.
Titel Razgatlioglu di WSBK sebenarnya juga penting bagi Yamaha karena mereka mengalami paceklik gelar di sana sejak kesuksesan terakhir pada 2009.
Baca Juga: COTA Menguras Fisik, Enea Bastianini Belum Pasti Kembali pada MotoGP Americas
Kini, pintu sudah terbuka. Pembalap asal Turki itu sudah merebut gelar yang diidamkan sementara satu kursi di tim pabrikan Yamaha akan lowong pada 2024.
Razgatlioglu tidak menutup pintu untuk bergabung dengan tim pabrikan MotoGP lainnya selain Yamaha andai jadi pindah.
Meski demikian, pemenang 33 lomba WSBK itu menyadari bahwa peluang terbesarnya di MotoGP adalah bergabung dengan Yamaha.
"Di MotoGP, semua motor sangat dekat, tetapi semua orang bisa lihat bahwa Ducati yang paling kuat. Mirip seperti di WSBK," ujar Razgatlioglu.
"Namun, Yamaha kan Juara Dunia 2021, mengapa tidak bagi mereka untuk meningkatkan tahun depan dan membawa motor yang kuat?"
Kode dari Razgatlioglu bisa menghadirkan dilema bagi tim berlogo garpu tala itu.
Pasalnya, sosok yang dieksepktasikan untuk diganti sedang menunjukkan kebangkitannya pada balapan terakhir MotoGP di Argentina.
Sosok yang dimaksud adalah Morbidelli. Murid Valentino Rossi tersebut sempat dianggap tidak pantas berada di tim pabrikan Yamaha karena penurunan performa sejak cedera.
Akan tetapi, Morbidelli menunjukkan kelasnya lagi sebagai pembalap juara dunia setelah menjadi ujung tombak Yamaha sepanjang akhir pekan kemarin.
Baca Juga: Bagnaia Nyaris Tanpa Perang Internal Lagi pada MotoGP Americas 2023
Mengungguli Fabio Quartararo yang lebih dipercaya Yamaha, runner-up MotoGP musim 2020 itu menempati posisi keempat dari kualifikasi hingga balapan utama.
Kini, Morbidelli dan Razgatlioglu berpotensi untuk adu unjuk gigi untuk memperebutkan posisi calon rekan setim Quartararo yang masih kosong pada 2024.
"Di Yamaha, saya punya peluang terbesar menjadi pembalap Yamaha. Sampai hari ini mereka memiliki ruang untuk saya di tim pabrikan untuk musim depan," klaim Razgatlioglu.
"Tapi jika itu tidak berhasil, saya mungkin akan melihat tim lain atau mungkin saya akan bertahan di WSBK," tambahnya.
Mimpi Razgatlioglu tampil di MotoGP memang tidak main-main. Cuma sekadar tampil tidak ada dalam kamus pembalap berusia 26 tahun tersebut.
"Rencana dan impian saya adalah memperjuangkan gelar MotoGP, atau podium. Saya tidak mau sekadar berlomba di MotoGP," ucap Razgatlioglu.
"Saya bisa menjadi pembalap Turki pertama di MotoGP, tapi itu tidak terlalu penting. Yang lebih penting adalah saya bisa bersaing di tiga besar."
"Saya tahu semua pembalap di MotoGP sangat kuat dan persaingannya sangat ketat."
Baca Juga: Adik Marc Marquez Bertaji Lagi, Berkat Ducati Semuanya Lebih Mudah?
"Mungkin debut saya tidak akan mudah, tapi mungkin saya bisa lebih kuat di musim kedua. Tetapi yah, saya tidak tahu."
"Motor GP sangat berbeda dengan Superbike. Bannya juga berbeda, yang jelas saya harus banyak beradaptasi," ucap Razgatlioglu.
Jadi, mungkinkah Yamaha sabar menanti kebangkitan Morbidelli? Atau merelakan satu kursi untuk kehadiran Razgatlioglu yang penampilannya pun masih menghadirkan misteri?
Yamaha harus segera mengambil keputusan. Urusan kontrak pembalap biasanya diputuskan paling lambat saat paruh musim.
Razgatlioglu pun sudah gambaran soal kapan masa depannya akan diputuskan.
"Kontrak saya dengan Yamaha berakhir setelah musim ini. Mungkin bisa saja saya melanjutkan kontrak dengan mereka, tetapi mungkin saja saya akan beralih ke pabrikan lain."
"Masih terlalu dini untuk mengatakan apapun, mungkin pertengahan tahun ini baru akan ada sebuah keputusan," tandasnya.
Baca Juga: Sempat Merangsek 5 Besar, Alex Rins Klaim 1 Hal Positif dari Honda di Argentina
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar