BOLASPORT.COM - Mantan petinju legendaris, Manny Pacquiao, ternyata mampu menjadi inspirasi bagi Adrian Yanez, petarung kelas bantam UFC.
Selain Alex Pereira dan Israel Adesanya, UFC 287 yang digelar akhir pekan ini juga menjadi panggung yang penting bagi Yanez.
Petarung yang menduduki ranking ke-12 penantang gelar kelas bantam itu akan menghadapi Rob Font.
Laga melawan Rob Font ini akan menjadi pembuktikan tersendiri bagi Yanez yang memiliki catatan apik sejang tampil di UFC.
Debut di ajang MMA terbaik di dunia itu pada tahun 2020, Yanez sudah menjalani total lima pertarungan.
Dalam lima duel tersebut, petarung berusia 29 tahun tersebut selalu meraih kemenangan, empat di antaranya melalui KO/TKO.
Melalui wawancara virtual yang dihadiri BolaSport.com, Yanez memiliki sumber inspirasi yang bisa membuatnya tampil garang di oktagon.
Petarung asal Texas, Amerika Serikat tersebut sangat terinspirasi dengan aksi-aksi yang ditunjukkan Manny Pacquiao.
Pacman sendiri dikenal sebagai salah satu petinju terbaik yang memiliki kecepatan dan pukulan mematikan.
Baca Juga: Adesanya Terlalu Bernafsu, Pereira Beri Alarm 'Senjata Makan Tuan'
Selain itu, sikap rendah hati yang ditunjukkan mantan petinju asal Filipina tersebut kian membuat Yanez kagum.
"Untuk petinju yang benar-benar menginspirasi, saya akan bilang Manny Pacquiao," ucap Adrian Yanes menjelaskan.
"Saya sangat menyukainya karena dia sangat cepat dan saat bersamaan dia tetap rendah hati setelah pertarungan," imbuhnya.
Pacquiao juga menjadi motivasi tersendiri bagi Yanez untuk selalu bisa berupaya menorehkan kemenangan KO/TKO atas para lawannya.
Baca Juga: Derbi Korban Khabib, Dustin Poirier Grogi Saat Mau Diadu dengan Justin Gaethje Lagi
Selain Pacquiao, dia juga mengidolakan petinju legendaris Meksiko, Julio Cesar Chavez.
"Saya sangat suka melihat dia melontarkan kombinasi demi kombinasi, meng-KO orang-orang, bertinju dengan sangat ganas," kata Yanez.
"Saya juga suka melihat highlight dari Julio Cesar Chavez, dia juga menginspirasi saya. Jadi dua orang itu: Pacquiao dan Chavez," imbuhnya.
Tekad yang sama akan dibawa Yanez menghadapi Rob Font akhir pekan ini guna memperpanjang rekor apiknya.
Petarung yang berada di peringkat keenam penantang gelar kelas Bantam tersebut dipastikan menjadi ujian berat Yanez.
Yanez tentu berupaya tampil maksimal mengingat dia juga ingin mengejar sebutan Mister KO.
Ya, dia ingin dan lebih suka disebut Mister KO usai julukan incarannya yang lain yakni Raja KO sudah tersemat di pundak Derrick Lewis (Kelas Berat).
"Saya akan pilih Mister KO tetapi saat bersamaan Raja KO memang terdengar sangat keren," kata Yanez menegaskan.
"Saya tidak akan bohong soal itu, Mister KO punya nilai sentimentil yang lebih besar buat saya jadi saya sangat menyukainya," imbuhnya.
Baca Juga: Kontingen Indonesia di SEA Games 2023 Akan Diumumkan Malam Ini
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar