Sementara dana yang dibekukan oleh FIFA kepada PSSI adalah FIFA Forward versi 3.0.
FIFA Forward 3.0 sendiri punya tiga skema pendanaan dari FIFA, yaitu dana operasional, proyek spesifik untuk pengembangan sepak bola dan biaya akomodasi, dan pembelian perlengkapan untuk federasi sepak bola.
Rincian dari biaya yang disalurkan oleh FIFA adalah sebagai berikut:
- $ 5 juta untuk masing-masing federasi untuk dana operasional
- $ 3 juta untuk masing-masing federasi untuk biaya proyek yang dibutuhkan masing-masing federasi yang dapat membantu mengembangkan sepak bola di negara yang bersangkutan.
- $ 1,2 juta untuk masing-masing federasi atau negara yang membutuhkan asistensi. Biaya tersebut ditujukan untuk membiayai ongkos transportasi dan akomodasi tim nasional. Selain itu, biaya tersebut juga meliputi uang untuk pembelian peralatan yang bisa menunjang pengembangan sepak bola.
- $ 60 miliar untuk masing-masing Konfederasi. Sebagai info ada enam Konfederasi di dunia ini, untuk Indonesia sendiri ikut di Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC. Biaya ini ditujukan untuk penyelenggaraan turnamen yang ada di bawah masing-masing konfederasi.
- $ 5 Miliar untuk masing-masing asosiasi regional untuk menyelenggarakan turnamen antar regional untuk seluruh tingkat kelompok umur.
Praktis, jika ditotal masing-masing federasi atau negara anggota FIFA bisa menerima dana senilai $ 9,2 juta atau Rp 140 Miliar.
Sementara untuk PSSI selaku induk sepak bola Indonesia, besaran dana yang sudah diterima dari skema FIFA Forward 3.0 adalah $ 5,6 juta atau Rp 86 Miliar pada Maret 2023.
Dana tersebut digunakan untuk pembangunan 'training camp' timnas Indonesia.
"Melalui program tersebut kita juga mendapatkan berkah membangun 'training camp' yang dibantu FIFA senilai 5,6 juta dola AS (sekitar Rp 86,5 miliar)," kata Erick Thohir.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | FIFA.com |
Komentar