Curhat Pemain Papua Kepada Erick Thohir, Pernah Dapat Rasisme dan Dilempar Buah Pisang

BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengakui bahwa ia sempat mendapatkan laporan langsung dari beberapa pemain Papua perihal tindakan rasisme di persepakbolaan Indonesia.

Mendengar pernyataan itu, Erick Thohir kesal dan marah.

Dalam wawancaranya bersama Liputan 6, Erick Thohir tidak mau menyebutkan siapa nama pemain Papua itu.

Erick Thohir hanya menyebutkan pemain Papua itu dilempar buah pisang dalam sebuah pertandingan.

Pelemparan buah pisang kepada pemain Papua itu menurut Erick Thohir merupakan tindakan diskriminatif.

Erick Thohir melarang tegas adanya diskriminatif terhadap pemain-pemain asal ujung timur Indonesia itu.

Baca Juga: RESMI - Daftar 14 Pebulu Tangkis Indonesia pada SEA Games 2023

"Waktu itu saya pernah bertemu dengan pemain Papua di salah satu media."

"Mereka bilang kepada saya, Pak Erick Thohir kami masih sering juga dikasih pisang."

"Kamu tahu kan pisang itu makanan apa?"

"Apa itu mencerminkan budaya Indonesia?"

"Apa di persepakbolaan Indonesia harus membedakan warna kulit?"

"Ya jelas tidak lah, mereka itu bangsa kita," tegas Erick Thohir.

Baca Juga: Tinggalkan PSSI atau Maju di Pemilu 2024? Ini Jawaban Erick Thohir

Erick Thohir pun sempat dinilai melakukan diskriminatif terhadap pembatasan pemain naturalisasi untuk Liga 1 musim depan.

Ada kabar nantinya di setiap klub hanya diperbolehkan mempunyai satu pemain naturalisasi.

Erick Thohir punya alasan mengapa pembatasan pemain naturalisasi itu dilakukan.

Mantan Presiden Inter Milan itu hanya ingin setiap klub memainkan pemain-pemain muda dalam sebuah pertandingan.

Tindakan yang dilakukan Erick Thohir itu juga sempat dikecam oleh pemain naturalisasi.

Mereka berpikir peraturan itu sangat merugikan pemain-pemain naturalisasi.

Baca Juga: Dewa United vs Persija - Pesan Witan Sulaeman kepada Rio Fahmi untuk Hadapi Egy Maulana Vikri

Sejauh ini belum ada keputusan terkait larangan pemain naturalisasi untuk musim depan. 

"Saya tidak pernah diskriminatif kepada siapapun."

"Malah saya mendorong diskriminatif itu harus dilawan."

"Cuma waktu itu saya bicara gimana pemain muda kita kalau semua klub diisi pemain asing."

"Saya cuma bertanya dan saya gak pernah melarang," tutup