BOLASPORT.COM - Penampilan ganda putra Juara Dunia asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, bakal kembali diuji pada Kejuaraan Asia 2023.
Chia/Soh kembali diburu waktu untuk segera menampilkan performa terbaik mereka pada turnamen kontinental bergengsi se-Asia tersebut.
Kejuaraan Asia 2023 menjadi salah satu turnamen penting yang akan bergulir pada bulan ini.
Level kompetisi tersebut setara dengan turnamen BWF World Tour Super 1000.
Adapun Chia/Soh sendiri merupakan finalis pada Kejuaraan Asia edisi tahun lalu.
Mereka harus puas jadi runner-up setelah dikalahkan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Menyandang status runner-up, jelas penampilan ganda putra nomor dua dunia itu akan jauh lebih disorot.
Apalagi sekarang mereka membawa martabat sebagai juara dunia bertahan.
Meski tidak mematok target, tetapi runner-up India Open 2023 itu sangat berharap hasil turnamen mereka jauh lebih bagus di Kejuaraan Asia 2023 nanti.
Baca Juga: RESMI - Daftar 14 Pebulu Tangkis Indonesia pada SEA Games 2023
Hasil di turnamen yang akan bergulir pada 25-30 April di Dubai Exhibition Centre, Uni Emirat Arab itu akan sangat menentukan bagi mereka.
Terutama untuk kepercayaan diri jelang turnamen besar lainnya.
"Saya pikir kami perlu fokus dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya," ucap Aaron Chia kepada Astro Arena.
"Yang terdekat adalah Kejuaraan Asia 2023."
"Lalu ada Sudirman Cup 2023, lalu masih ada Malaysia Masters 2023."
"Jadi saat ini kami ingin fokus ke Kejuataan Asia 2023 ini, karena ini adalah turnamen yang setara dengan level Super 1000," tandasnya.
Meraih hasil bagus di Kejuaraan Asia 2023 bagai 'harga mati' untuk Chia/Soh.
Selain ada turnamen besar yang menanti, pada bulan Mei sudah dimulai kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
"Penting bagi kami untuk tetap berada di ranking kedua dunia," ucap pemain 26 tahun itu.
"Penampilan kami di Eropa mungkin tidak bagus, tapi bagi saya itu tidak boleh jadi alasan."
"Kalah sekarang lebih baik daripada kalah terus di kualifikasi nanti," imbuh Chia.
Chia/Soh memang mengalami nasib yang jeblok pada tiga turnamen beruntun yang mereka ikuti di Benua Biru.
Dari German Open, All England hingga Swiss Open 2023, mereka tak disangka justru kalah prematur di babak-babak awal.
Ironisnya, Chia/Soh selalu kalah dari lawan-lawan yang di atas kertas tidak lebih diunggulkan daripada mereka.
"Kami berharap kekalahan itu dapat membantu kami untuk bangkit dan berusaha lebih keras lagi," kata Chia.
"Itu bisa menjadi persiapan yang baik sebelum dimulainya kualifikasi Olimpiade," pungkasnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Stadium Astro |
Komentar