BOLASPORT.COM - Ketua Panpel Persebaya Surabaya, Ram Surahman, buka suara terkait alasan pertandingan pekan ke-28 Liga 1 2022/2023 ini digelar di PTIK.
Seperti diketahui, kedua tim akan bertanding di stadion tersebut pada Selasa (11/4/2023).
Hal ini jadi sorotan terutama dari suporter Persebaya.
Pasalnya, Stadion PTIK jadi markas sementara bagi Arema FC pasca kesulitan mencari kandang untuk lanjutan Liga 1.
Arema FC tercatat sudah menggelar 6 laga di sana.
Namun, kali ini Persebaya harus bertanding di stadion tersebut meski berstatus tim tuan rumah.
Baca Juga: Aji Santoso Akui Persebaya Krisis Pemain Saat Lawan Arema FC
Terkait masalah ini, Ram Surahman memberikan penjelasan.
Menurutnya, laga tersebut memang sengaja digelar di tempat netral.
Stadion PTIK dianggap paling tepat untuk menggelar pertandingan melawan Arema FC.
Sebelumnya, Persebaya sendiri harus pindah dari Stadion Gelora Bung Tomo karena dilakukan renovasi pasca ditunjuk sebagai venue Piala Dunia U-20 2023.
”Itu yang membuat kami memutuskan pertandingan melawan Arema ini lebih baik dilaksanakan di zona netral saja.”
”Kami sendiri yang datang ke Jakarta untuk mengurus perizinan,” kata Ram Surahman dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
Sebelumnya, laga Persebaya melawan Arema FC harusnya digelar pada 3 Maret lalu.
Namun, laga ini harus tertunda karena izin stadion pasca Tragedi Kanjuruhan.
Pihaknya sudah bekerja keras untuk bisa mengurus izin penggunaan stadion di beberapa tempat.
”Kenangan tragis Tragedi 1 Oktober di Kanjuruhan masih terngiang-ngiang. Itu menjadi salah satu faktor kami kesulitan mendapatkan izin pemakaian stadion."
"Bagaimana pun, kami harus berusaha semaksimal mungkin agar laga melawan Arema ini jangan sampai tertunda lagi,” tambahnya.
Baca Juga: Persebaya Surabaya Terancam Kehilangan Satu Pemain Kunci Saat Lawan Arema FC
Pada pertandingan di PTIK ini, semua biaya akan ditanggung oleh Persebaya.
Langkah ini dilakukan demi kepentingan sepak bola nasional.
Pasalnya, Liga 1 harus selesai sebelum Lebaran dan laga melawan Arema FC tidak bisa ditunda lagi.
”Semoga Tragedi 1 Oktober tidak terulang lagi, dan kita semua bisa menjalani partai home dengan semestinya, di kota sendiri."
"Dengan penonton termasuk suporter tim tamu, seperti saat kita menjamu Persija beberapa waktu lalu,” pungkasnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Persebaya.id |
Komentar