BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mendapat masukan untuk meninggalkan budaya naturalisasi dan fokus membina usia muda demi berkembangnya timnas Indonesia.
Hal itu disampaikan langsung oleh pakar manajemen prestasi olahraga Indonesia, Djoko Pekik Irianto.
Secara garis besar, Djoko Pekik Irianto mendukung rencana besar Erick Thohir untuk melakukan transformasi sepak bola nasional.
Apalagi setelah usaha Ketua Umum PSSI itu membawa Indonesia lolos dari sanksi berat FIFA akibat batalnya Piala Dunia U-20 2023 di Tanah Air.
Belum lama ini, FIFA mengumumkan akan memberi sanksi berupa pembekuan dana bantuan pengembangan sepak bola yakni FIFA Forward kepada PSSI.
Sanksi tersebut dinilai banyak kalangan jauh lebih ringan daripada yang diperkirakan oleh banyak pihak sebelumnya.
"Sepakat (mendukung Erick Thohir)," kata Djoko yang juga merupakan Guru Besar Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta itu.
"Bahkan sebelum ada wacana transformasi kan sudah ada Inpres (Instruksi Presiden) nomor 3 tahun 2019 tentan percepatan pembangunan Persepakbolaan Nasional."
Dalam dukungannya, Djoko menyarankan Erick Thohir supaya fokus dalam pembinaan pemain usia muda.
Baca Juga: Soal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, PSSI Tegaskan Belum Ada Komunikasi dengan FIFA
Djoko mendukung penuh keinginan Erick agar pemain timnas Indonesia U-20 dikumpulkan dalam pemusatan latihan agar dapat dipersiapkan untuk turnamen besar.
"Mereka bisa kita gunakan untuk SEA Games 2023, Asian Games November 2023, kualifikasi Piala Dunia 2026 yang sudah dimulai pada 2024," jelasnya.
Lebih lanjut, Djoko juga menyarankan agar PSSI menjalankan berbagai kompetisi usia dini di Indonesia.
"Konsentrasi bina usia muda dengan menyediakan kompetisi yang banyak dan berkualitas," ujarnya.
Selain itu, ia juga menyarankan kepada PSSI untuk perlahan meninggalkan budaya naturalisasi.
"Tinggalkan pikiran naturalisasi," ujarnya.
Menurutnya, budaya naturalisasi dapat hilang dengan sendirinya jika PSSI fokus dalam pembinaan pemain usia muda.
"Pembinaan sungguh-sungguh utamanya usia muda melalui sistem bina sepak bola modern," ujarnya.
Adapun Djoko juga meminta agar sarana dan prasarana sepak bola di Tanah Air mendapat perhatian lebih dari PSSI dan pemerintah.
Baca Juga: Proses 2 Pemain Naturalisasi Mulus, Nego Justin Hubner Masih Alot
Menurut Djoko, idealnya setiap provinsi memiliki satu stadion yang sudah memenuhi standar FIFA.
"Setiap provinsi satu stadion saja yang benar-benar standar internasional/FIFA itu sudah bagus (untuk pertandingan antar negara)," kata Djoko.
"Sedangkan untuk setiap kabupaten bagusnya jika punya stadion untuk latihan atau kompetisi nasional," ucapnya.
Adapun terkait kabar naturalisasi, kabar terbaru mengatakan dua dari tiga pemain yang sedang diproses PSSI berjalan mulus.
Dua pemain tersebut ialah Rafael Struick dan Ivar Jenner.
Sementara proses naturalisasi Justin Hubner masih dalam proses negosiasi.
Sebelumnya, ketiga pemain itu diproyeksikan selesai proses naturalisasinya untuk memperkuat timnas U-20 Indonesia di Piala Dunia U-20 2023.
Selepas batalnya Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia, PSSI tetap menindaklanjuti proses naturalisasi ketiga pemain tersebut.
Terutama untuk proses naturalisasi Justin Hubner, yang diketahui juga sempat terlihat ikut dalam pemusatan latihan (TC) timnas Belanda beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: PSSI Sudah Jalin Komunikasi untuk Bawa Argentina Lawan Timnas Indonesia
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Antaranews.com |
Komentar