BOLASPORT.COM - Legenda bulu tangkis tunggal putra, Lee Chong Wei, menegaskan kepada para pemain Malaysia pantang mengeluh. Hal ini demi mewujudkan impian meraih medali emas pertama pada Olimpiade.
Malaysia berulang kali gagal mempersembahkan medali emas melalui bulu tangkis untuk negaranya pada Olimpiade.
Momen paling menyakitkan terjadi pada edisi Olimpiade 2016 di Brasil.
Negeri Jiran berhasil meloloskan tiga wakilnya ke partai puncak bulu tangkis Olimpiade. Namun seluruhnya harus tumbang dari lawan-lawannya.
Lee Chong Wei kembali gagal merebut emas untuk ketiga kalinya usai dikalahkan Chen Long (China).
Adapun sektor ganda campuran, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying kandas di tangan wakil Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Terakhir pada sektor ganda putra, Goh V Shem/Tan Wee Kiong kalah secara dramatis via rubber game dari wakil China, Fu Hai Feng/Zhang Nan.
Maka dari itu, Malaysia memiliki proyek yang sudah dipersiapkan demi mencapai medali emas pertama mereka pada Olimpiade Paris, tahun 2024 mendatang.
Baca Juga: Sudirman Cup 2023 - 2 Ganda Campuran PB Djarum Tak Diangkut ke Suzhou
Lee Chong Wei sendiri telah diajukan oleh Persatuan Bulutangkis Malaysia (BAM) sebagai manajer tim bulu tangkis yang dinamai RTG (Road to Gold).
Dia ingin mengubah pola pikir para pemain saat ini agar tidak terlalu manja.
Mantan pebulu tangkis berusia 41 tahun itu membandingkan situasi dan mentalitas pemain saat ini sangat berbeda dengan saat ia menjadi pemain.
"Sekarang yang paling sulit adalah pelatih, karena semuanya harus didiskusikan dulu dengan para pemain," kata Lee dikutip dari Berita Harian.
"Dulu, pelatih tidak pernah berdiskusi dengan saya, kalau mau latihan ya latihan, kalau tidak mau ya mundur. Tapi sekarang sangat berbeda."
"Saya ingin mengubah pola pikir pemain sekarang, kita tidak boleh terlalu manja, kita harus sedikit tangguh."
"Jika dia (pemain) terlalu manja, dia merasa BAM membutuhkannya, bukan dia membutuhkan BAM. Ini sesuatu yang perlu diseimbangkan," ujarnya.
Lee menegaskan bahwa disiplin dan pantang mengeluh akan membentuk pemain yang hebat.
"Satu dunia tahu bahwa pertama Anda perlu disiplin, jika Anda tidak memiliki disiplin, Anda tidak bisa menjadi pemain terbaik," tutur Lee menambahkan.
"Bagaimana disiplin, ada banyak cara, seperti bangun pagi (untuk latihan)."
"Secara keseluruhan, waktu sebagai atlet sangat singkat, bagaimana Anda ingin menjaga (kinerja) dalam beberapa tahun ini sangat penting," ujarnya.
Sementara itu, Lee juga mengingatkan kepada seluruh atlet yang masuk dalam Program RTG dan prospek lolos ke Olimpiade, untuk lebih berhati-hati.
Dia menyatakan para pemain harus menjaga istirahat dengan cukup dan fokus latihan, agar terhindar dari cedera.
Ia mengatakan, dengan masa kualifikasi bulu tangkis yang cukup menantang karena berlangsung selama satu tahun mulai 1 Mei 2023 ini.
Penting bagi para pemain untuk bebas dari cedera dan menunjukkan performa yang konsisten di semua turnamen yang diikutinya.
"Setiap turnamen menantang karena setiap negara ingin lolos ke Olimpiade dan juga berjuang untuk posisi 'unggulan'," kata Lee.
"Sangat penting untuk menghindari pemain tertentu. Saya dapat mengatakan Olimpiade adalah impian semua orang, hanya setiap empat tahun, ini adalah kompetisi besar Jadi harus mulai fokus," ujarnya.
Baca Juga: Jadwal Sudirman Cup 2023 - Indonesia Mulai Main Hari Ke-2 Lawan Kanada
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar