BOLASPORT.COM - Tim bola voli putri Indonesia menghadapi ujian berat pada SEA Games 2023 Kamboja yang akan digelar pada 5-17 Mei mendatang.
Wilda Siti Nurfadilah dan kawan-kawan satu grup dengan Thailand, Malaysia, dan Myanmar. Thailand tercatat mendominasi pada 13 SEA Games terakhir dengan merebut medali emas.
Indonesia terakhir kali meraih medali emas pada SEA Games 1983 yang digelar di Singapura. Selanjutnya, tim voli putri Indonesia terakhir kali meraih medali perak pada SEA Games 2017 yang digelar di Malaysia.
Pada SEA Games 2023, tim voli putri Indonesia ditargetkan meraih medali perak agar bisa tampil pada Asian Games 2022 di Hangzhou, China yang ditunda pelaksanannya ke tahun ini.
"Kami dipersiapkan dengan waktu yang sangat mepet. Kami persiapkan sebaik mungkin, ini salah satu tantangan buat kami, atlet, dengan waktu yang tidak sampai sebulan bagaimana mempersiapkan tim sebaik-baiknya," kata pelatih tim voli putri Indonesia, Alim Suseno, kepada BolaSport.com di padepokan voli, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
"Kami masih punya waktu latihan seminggu sehingga dengan waktu yang singkat, kami harus mengolah tim sebaik mungkin bagaimana caranya," ucap Alim.
Kompetisi bola voli putri pada SEA Games 2023 akan dimulai pada 9 Mei, sementara pelatnas voli putri Indonesia dimulai sejak 1 April.
"Dengan waktu yang singkat, kami utamakan dua hal pertama, team work. Mereka adalah pemain profesional, sudah bermain pada Proliga. Selain itu, daya tahan. Bagaimana caranya mereka bisa bermain. Kalau bisa, bermain di atas 5 set karena mereka akan bermain setiap hari," tutur Alim.
"Tujuannya, agar saat bermain lima set setiap hari, mereka tidak kedodoran. Komposisi tim saat ini sebanyak 40 persen pemain senior dan 60 persen junior karena untuk regenerasi ke depan," ucap Alim yang menjalani debut sebagai pelatih timnas SEA Games tahun ini.
"Kondisi tim yang sekarang tidak ada rasa canggung karena mereka sudah berkumpul di Proliga. Tim junior dan senior misalnya dari tim Pertamina, ada Agustin juniornya ada Arneta, jadi mereka secara tidak langsung sudah tidak canggung lagi karena mereka sudah kenal semuanya."
"Kebetulan dalam pembentukkan pertama tim, ada klub mereka juga. Jadi tidak ada istilahnya senior dan junior ada perbedaan. Kami juga mengarahkan kepada mereka. Seniorpun harus bisa membawa junior dan junior harus bisa mengikuti ritme yang sekarang bagaimana."
Menurut pelatih terbaik pada Proliga 2023 ini, target medali perak menjadi tantangan baginya saat debut sebagai pelatih timnas.
"Kami ingatkan kepada adik-adik semua dan pelatih bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Yang penting, kami berusaha semaksimal mungkin dulu. Bagaimana caranya kami berusaha di latihan dulu dan permainan," ucap Alim.
"Tidak luput juga mohon doanya bagi masyarakat Indonesia. Thailand sudah mengikuti liga-liga bagus. di Liga dunia sudah peringkatke-8. Walaupun mereka satu tingkat di atas kita, kami tidak mudah menyerah," kata Alim.
"Jadi, saya ingatkan kepada anak-anak bermain lepas sehingga bisa mengeluarkan permainan terbaik. Tidak usah memikirkan, Thailand sudah ikut liga dunia. Yang penting, tampilkan permainan terbaik kamu."
"Kalau Thailand, bukan kami mengelu-elukan Thailand. Tetapi, kolektivitas tim sudah bagus karena berkumpulnya sudah lama. Orangnya itu-itu saja sejak lima tahun kemarin," ujar Alim.
Alim sebelumnya merupakan asisten pelatih timnas voli putra pada Asian Games 2018 dan asisten pelatih tim putri pada SEA Games 2021 Vietnam.
"Mau tidak mau ini tantangan bagi kami karena itu tuntutan. Kalau saya, punya prinsip berusaha semaksimal dulu sesuai dengan kemampuan kami dulu. Masalah hasil, sudah ada yang menentukan," tutur Alim.
Alim berharap melalui SEA Games 2023 akan muncul bibit-bibit baru dari para pemain muda.
"Nanti kami evaluasi dari hasil SEA Games ini, apa yang perlu kami benahi. Dari evaluasi ini kami berharap muncul bibit-bibit baru yang bisa menutupi kekurangan kami," aku Alim.
Meski persiapan singkat, tanpa uji coba, dan pelatnas dilakukan di tengah bulan suci Ramadhan, sebanyak 14 pemain yang menjalani pelatnas tetap menjalani ibadah puasa.
Baca Juga: Doni Haryono Belum Tiba di Pelatnas, Tim Voli Putra Indonesia Punya Pelapis yang Kualitasnya Sama
"Alhamdulillah, mereka tetap berpuasa semua walaupun kami pagi latihan, tetapi tidak kami alihkan ke sore karena pagi kami sudah latihan," kata Alim.
"Takutnya mereka sore tidak kuat dan tidak puasa. Latihan sore kami alihkan ke malam setelah berbuka dimulai jam 19.00."
Alim menjelaskan bahwa perkembangan para atlet yang menjalani pelatnas cukup merata.
"Pemain senior ada Wilda (Siti Nur Fadilah), Nandita (Ayu Salsabila), dan Agustin (Wulandari), dan Indah (Yulis Indahyani)," ucap Alim.
Sementara itu, Manajer pelatnas bola voli Indonesia, Loudry Maspaitella, mengatakan bahwa Indonesia perlu melupakan Thailand demi memenuhi target medali perak.
"Kita lupakan Thailand, anggap saja tidak ada. Jadi, siapa pun tim yang masuk ke final dia sudah menjadi juara SEA Games," ujar Loudry.
"Selama ini, handicap kami adalah bagaimana cara mengalahkan Vietnam, itu harus ditanamkan kepada benak mereka. Yang saya khawatirkan adalah setiap kali pemain putri datang ke SEA Games, adalah bagaimana cara mempertahankan medali perunggu."
"Saya minta ke pelatih ubah, mind set itu, ubah cara bertanding, pola berpikir, pola strategi. Pikirkan bagaimana cara mengalahkan Vietnam. Jangan cuma berpikir bagaimana mengalahkan Filipina," tutur Loudry.
Baca Juga: Rivan Nurmulki dkk Tidak Ikuti Seleksi Liga Korea Selatan demi Persiapan SEA Games 2023
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar