BOLASPORT.COM - Pelatih Arema FC, Joko Susilo, menyampaikan pesan dan kesannya terkait kekalahan telak pada laga pamungkas Liga 1 2022-2023 melawan Bhayangkara FC.
Arema FC melakoni laga pamungkas musim ini melawan Bhayangkara FC di Stadion PTIK Jakarta pada Jumat (14/4/2023) malam WIB.
Hasilnya, tim berjulukan Singo Edan itu menderita kekalahan telak tiga gol tanpa balas.
Gawang Arema yang dikawal Adilson Maringa dibobol tiga kali oleh Matias Mier (menit ke-51), Sani Rizki Fauzi (63'), dan Adam Najem (82').
Hasil tersebut membuat Arema gagal mengakhiri musim di posisi 10 besar pada klasemen akhir Liga 1 2022-2023.
Singo Edan mengakhiri musim di posisi ke-12 dengan perolehan 42 poin sementara Bhayangkara FC di posisi keenam dengan perolehan 51 poin.
Seusai pertandingan, Joko Susilo mengatakan bahwa timnya menderita kekalahan telak di laga pamungkas karena banyak pemainnya yang tidak dalam kondisi fit.
Sebelum pertandingan dimulai, Joko Susilo mengakui bahwa Arema mengalami masalah klasik terkait kebugaran pemain yang melalui jadwal padat.
Selain itu, dia juga menyampaikan pesan bahwa kekalahan ini harus dijadikan Arema sebagai bentuk pembelajaran untuk musim depan.
Menurut pelatih yang akrab disapa Coach Gethuk itu, rentetan hasil buruk yang dialami Arema pada musim ini adalah pelajaran yang berharga untuk musim depan.
"Kalau saya bukan puas. Tetapi banyak pengalaman yang harus kami ambil dari musim ini," ucapnya seusai laga dikutip BolaSport.com dari Suryamalang.com.
Coach Gethuk meyakini apabila Arema FC mau benar-benar membangun tim ini supaya lebih baik di musim depan, mereka harus banyak belajar dari pengalaman di musim ini.
"Pengurus, pemain, pelatih, kalau kita benar, kita akan bisa membangun tim di masa depan yang jauh lebih bagus," kata Coach Gethuk.
"Kalau pengalaman di musim ini dipakai sebagai pengalaman untuk membangun tim ke depan," jelasnya.
Lebih lanjut, Joko Susilo memberikan sinyal perpisahan dengan Arema FC.
Gethuk merasa bahwa tugas di Arema FC kini sudah selesai.
Dia tinggal menyerahkan rapor para pemain ke manajamen atas pencapaian di musim ini.
Dia juga mengatakan bahwa kondisi tim di Arema FC tidak cukup bagus untuk mengarungi kompetisi pada musim depan.
Baca Juga: Ketum PSSI Maklumi Laga Timnas U-22 Indonesia vs Lebanon Sepi Penonton
Klub butuh sebuah perubahan untuk mengembalikan performa dan karakter Arema FC di musim mendatang.
"Tugas saya selesai. Rapor sudah saya siapkan dan di pertandingan ini tadi, semua sudah jelas, apa-apa yang harus kami perbaiki untuk musim depan," tegasnya.
Sementara itu, striker Arema, Kushedya Hari Yudo, menyampaikan permohonan maaf kepada Aremania karena gagal membawa Singo Edan menang di laga terakhir musim ini.
"Saya minta maaf kepada Aremania karena belum bisa memberikan yang terbaik di laga terakhir," kata Hari Yudo.
"Tetapi ya namanya kami main bola, ada menang ada kalah. Kami sudah berjuang semaksimal mungkin untuk memenangi pertandingan."
"Cuma rezeki masih belum berpihak pada Arema," sesalnya.
"Jarak antara pemain Bhayangkara cukup dekat. Transisinya rapat ketika bertahan dan menyerang."
"Waktu kami menyerang balik, jaraknya terlalu jauh, padahal counter sebenarnya bagus."
"Cuma pemain Bhayangkara lebih banyak di lini pertahanan dibandingkan pemain kami," jelasnya.
Baca Juga: Kabar Baik! Indra Sjafri Ungkap Waktu Marselino Ferdinan Gabung ke Timnas U-22 Indonesia
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | suryamalang.tribunnews.com |
Komentar