BOLASPORT.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso menegaskan ambisinya untuk mengakhiri Liga 1 2022-2023 dengan happy ending alias kemenangan di laga terakhir.
Pada laga pamungkas musim ini, Persebaya dijadwalkan menjamu Dewa United di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Sabtu (15/4/2023).
Menjelang pertandingan, kedua tim berada dalam kondisi yang jauh berbeda.
Persebaya penuh semangat usai meraih kemenangan 1-0 atas rival abadi mereka, Arema FC pada laga terakhirnya (11/4/2023).
Sementara Dewa United menderita empat kekalahan beruntun di laga terakhirnya.
Meski begitu, Aji Santoso meminta pemainnya untuk melupakan euforia kemenangan atas Arema FC.
“Saya sampaikan kepada pemain untuk mengakhiri euforia kemenangan lawan Arema, yang kedua fokus melawan Dewa (United)," kata Aji Santoso dikutip BolaSport.com dari ligaindonesiabaru.com.
Ia ingin Bajul Ijo fokus menatap laga melawan Dewa United tanpa meremehkan lawan yang meriah hasil buruk belakangan ini.
Menurutnya meski Dewa United berada di papan bawah tetapi mereka bisa sewaktu-waktu merepotkan tim berjulukan Bajul Ijo.
Baca Juga: 90 Persen Materi Pemain Baru, Aji Santoso Puas Jika Persebaya Finis 6 Besar Musim Ini
Dia juga menekankan soal target tim untuk bisa finis di posisi enam besar klasemen.
Karena apabila berhasil meraih tiga poin saat melawan Dewa United, Persebaya memiliki kesempatan untuk bisa mengakhiri musim di posisi ke-6.
Bahkan, ia sampai menyebut nama Allah karena tekadnya besar untuk memenangkan pertandingan.
"Karena ini pertandingan terakhir, saya sampaikan saya ingin happy ending demi meraih kemenangan," kata pelatih berlisensi AFC Pro itu.
"Insya Allah menang dan kami akan finis di urutan nomor enam," ujarnya.
Untuk itu, Aji Santoso menegaskan Alwi Slamat dkk tak boleh terlalu percaya diri dan fokus menatap laga melawan Dewa United dengan kerja keras.
"Kita masih perlu kerja keras untuk pertandingan terakhir agar happy ending," ucapnya.
"Saya inginkan tetap tampil fight seperti saat di PTIK kemarin," kata eks juru taktik Persela Lamongan.
Sementara soal kekuatan lawan, dia menilai Dewa United mengalami perubahan drastis semenjak ditangani oleh Jan Olde Riekerink.
Baca Juga: Dirumorkan Hengkang, Alta Ballah Buka Suara Soal Masa Depannya di Persebaya Surabaya
Semenjak ditangani pelatih asal Belanda itu, Aji Santoso menilai ada perubahan dari gaya permainan yang diusung Dewa United.
Dia menilai Dewa United saat ini tampil dengan permainan dinamis seperti layaknya tim-tim Eropa dan itu menjadi kewaspadaan tersendiri.
"Ini yang harus saya antisipasi, sudah saya sampaikan pertandingan terakhir tidak boleh meremehkan," kata Aji.
Seperti yang diketahui, Persebaya mengalami eksodus para pemainnya pada musim ini.
Dimulai dari perginya seluruh pemain asing Persebaya musim lalu, seperti Taisei Marukawa. Kemudian Rizky Ridho dan Koko Ari meninggalkan tim beberapa saat sebelum musim ini berakhir.
Selain itu, nama Marselino Ferdinan juga ikut hijrah dari Persebaya Surabaya pada putaran kedua musim ini.
"Kalau sampai terwujud berarti menang, kami akan finis ke peringkat keenam dan menurut saya itu bukan prestasi yang jelek," ujar Aji Santoso.
"Kalau kita melihat musim kemarin kita berada di posisi kelima, ini dengan semua materi baru, (musim ini) hanya turun satu tingkat dari lima ke enam, ini luar biasa ya.
"Dengan 90 persen pemain baru, pemain intinya juga hanya beberapa.
"Kita ada di peringkat keenam, tetapi kita masih perlu kerja keras supaya bisa happy ending," ujarnya.
Baca Juga: Persebaya Bakal Umumkan Pemain Baru di Laga Pamungkas, Bruno Moreira?
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com, ligaindonesiabaru.com |
Komentar