BOLASPORT.COM - Persib Bandung menutup laga terakhir Liga 1 2022-2023 dengan kekalahan menyakitkan 1-4 dari Persikabo 1973 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (15/4/2023).
Hasil yang sangat mengecewakan terutama karena Persib Bandung memaknainya dengan beberapa momen sebelum laga.
Pertama, ini merupakan laga terakhir dan laga kandang terakhir Persib di mana momen perpisahan dengan fans sebelum masuk ke musim 2023-2024.
Kedua, Ini adalah laga terakhir I Made Wirawan yang memutuskan untuk pensiun sebagai sepak bola.
Bahkan Persib membubuhkan #MadeDay di sosial media mereka dan menamai semua staring XI dengan nama Made.
Baca Juga: Curahan Hati Thomas Doll Sepanjang Perjalanan Persija Jakarta di Liga 1 2022-2023
View this post on Instagram
Ketiga, Persib mengenakan jersey baru mereka untuk musim 2023-2024 yang dilaunching sehari sebelum pertandingan.
Beberapa perayaan tersebut sirna setelah Persiv Bandung akhirnya harus kalah 1-4 dari Persikabo.
Petaka Persib berawal dari gol Lucas Moreira pada menit ke-41.
Kemudian Daisuke Sato dan Rachmat Irianto berturut-turut melakukan salah back pass sehingga mampu dicetak oleh Lucky Oktavianto dan Silvio Rodrigues.
David da Silva sempat memperkecil ketinggalan lewat golnya namun, Pedro Henrique memastikan penderitaan Persib pada menit ke-83 dengan skor 4-1.
Akhir laga semakin kacau karena bobotoh menyalakan flare di dalam stadion dan masuk lapangan.
Mereka juga menuntut Teddy Tjahjono keluar dari Persib, sebagaimana yang terlihat di lini masa twitter.
Pasca-laga, pelatih Persib Bandung Luis Milla menyoroti kegagalan Maung Bandung memberi hadiah pensiun kepada I Made Wirawan.
“Mengenai pertandingan, ini perpisahan Made dan kami ingin memberikan hadiah kepadanya, untuk hari pensiunnya, tapi itu gagal kami berikan," kata Luis Milla dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
“Ini laga yang membuat kami stres, karena kami sebenarnya unggul nyaris di setiap momen. Tapi, ada dua kesalahan dan satu dari set piece yang membuat Persikabo menjadi unggul," tambahnya.
Persib Bandung sudah mencoba segala cara, namun selalu gagal.
Berbanding terbalik dengan Persikabo yang dalam sekali serangan bisa mencetak gol.
Hal ini yang membuat para pemain Persib terpengaruh dan akhirnya tak memberi hasil maksimal.
“Tim sudah mencoba pada setiap momen, mereka menyerang, banyak memiliki peluang serta melepaskan crossing tapi tidak berbuah gol,” ujarnya.
Baca Juga: Liga 1 Baru Rampung, Thomas Doll Belum Mau Sesumbar Bahas Bursa Transfer Persija
View this post on Instagram
“Sebaliknya, lawan punya peluang lebih sedikit, tapi menghasilkan gol yang lebih banyak."
"Ini sepak bola, ketika tim tidak bisa bermain bagus maka hasil bagus juga tidak bisa didapat," tambahnya.
Kekalahan ini juga membuat Persib Bandung harus finis di peringkat 3 klasemen akhir Liga 1.
Menatap musim depan, Luis Milla mengaku Persib Bandung mesti mengurangi kesalahan semacam ini.
“Yang menjadi pesan untuk musim depan adalah kami tidak bisa melakukan hal yang sama lagi,” tambahnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar