BOLASPORT.COM - Bermunculan beberapa kabar buruk selepas kegagalan Persib Bandung menutup laga pamungkas Liga 1 2022-2023 dengan kemenangan.
Persib dijadwalkan menjamu Persikabo 1973 pada laga terakhir musim ini di markas mereka, Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (15/4/2023).
Bermain di hadapan para suporternya sendiri, Persib justru menderita kekalahan telak 1-4 dari tamunya.
Gol-gol Persikabo dicetak oleh Lucas Gama Moreira (41'), Lucky Oktavianto (60'), Silvio Rodrigues Pereira Junior (62'), dan Pedro Henrique Cortes Oliveira Gois (83').
Sementara Persib sempat membalas sebiji gol lewat David da Silva pada menit ke-71.
Hasil tersebut membuat Persib Bandung mengalami beberapa fakta buruk, berikut di antaranya:
1. Gagal merebut posisi runner up dari Persija
Seperti diketahui, Persib Bandung sempat menempati posisi runner up cukup lama.
Namun posisi mereka direbut Persija setelah menderita kekalahan telak 0-4 dari Persita Tangerang (9/4/2023).
Sejatinya, Maung Bandung masih berpeluang merebut kembali posisi kedua jika berhasil mengalahkan Persikabo 1973.
Dengan catatan, Persija Jakarta menderita kekalahan dari PSS Sleman pada laga terakhirnya.
Namun hasil yang terjadi justru sebaliknya, Persija meraih kemenangan telak 5-0 atas PSS Sleman dan Persib Bandung terbantai di markas sendiri.
Alhasil, Persib berakhir di posisis ketiga dengan perolehan 62 poin dan Persija di posisi kedua dengan perolehan 66 poin.
2. David da Silva gagal jadi top skor Liga 1
David da Silva memang menyelamatkan muka Persib Bandung saat dibantai Persikabo di kandangnya sendiri.
David da Silva berhasil mencetak satu gol dalam kekalahan telak itu.
Namun, gol tersebut belum mampu menjadikannya top skorer Liga 1 2022-2023.
Musim ini, David da Silva telah mencetak 24 gol untuk Persib Bandung.
Torehan tersebut masih kalah dari Matheus Pato yang berada di puncak daftar top skor dengan total 25 gol untuk Borneo FC.
3. Perpisahan I Made Wirawan berakhir tragis
Seperti diketahui, laga melawan Persikabo merupakan laga perpisahan I Made Wirawan yang memutuskan pensiun sebagai pemain sepak bola.
Bahkan Persib membubuhkan #MadeDay di sosial media mereka dan menamai semua staring XI dengan nama Made.
Laga ini seharusnya menjadi laga spesial yang penuh kenangan indah bagi Persib Bandung.
Namun yang terjadi justru petaka, Luis Milla selaku pelatih Persib pun menyoroti kegagalan Maung Bandung memberi hadiah pensiun kepada I Made Wirawan.
"Mengenai pertandingan, ini perpisahan Made dan kami ingin memberikan hadiah kepadanya, untuk hari pensiunnya, tapi itu gagal kami berikan," kata Luis Milla.
"Ini laga yang membuat kami stres, karena kami sebenarnya unggul nyaris di setiap momen," sesalnya.
Baca Juga: Persib Bandung Akhiri Musim dengan Buruk, Teddy Tjahjono Didesak Mundur
4. Bobotoh nyalakan flare usai Persib dibantai Persikabo
Setelah kekalahan memalukan 1-4 dari Persikabo, suporter Persib Bandung, Bobotoh menyalakan flare sebagai tanda berakhirnya pertandingan.
Terpantau, penyalaan flare tersebut terjadi di menit 90+5' saat Persib Bandung tertinggal jauh.
Dimulai dari penyalaan di tribun utara penonton, para pemain Persikabo 1973 langsung protes kepada wasit karena asap flare dianggap mengganggu pernapasan.
Berselang beberapa menit dari kejadian tersebut, seluruh penjuru tribun penonton langsung menyalakan flare.
Akibatnya, seluruh area di dalam Stadion GBLA ditutupi asap lebat hingga jarak pandang terbatas.
Melihat kejadian tersebut, wasit Agung Setiawan mengakhiri pertandingan di menit tambah ke-90+5'
5. Teddy Tjahjono didesak Bobotoh mundur
Teddy Tjahjono didesak para suporter untuk mundur dari jabatannya selaku Direktur PT Persib Bandung Bermartabat.
Desakan tersebut dapat dilihat di media sosial Twitter. Tepat setelah laga melawan Persikabo 1973, tagar TeddyOut sempat menjadi trending topic.
Namun sebelum Persib kena bantai Persikabo, sejatinya desakan Teddy untuk mundur dari jabatannya sudah muncul bahkan sebelum laga dimulai.
Banyak yang menilai Teddy hanya mengutamakan bisnis di era kepemimpinannya. Sebagian bobotoh juga menilai Teddy tak mampu mengantarkan Persib untuk berprestasi.
Protes ini berlanjut di stadion GBLA saat bobotoh turun dan menyalakan flare.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com, Berbagai sumber |
Komentar