BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Luis Milla, mengaku kecewa dengan aksi suporter tim Maung Bandung saat pertandingan melawan Persikabo 1973.
Laga terakhir Persib di Liga 1 2022/2023, Sabtu (15/4/2023), harus ditutup dengan hasil buruk.
Marc Klok dkk tumbang dengan skor 1-4 di laga tersebut.
Hasil ini semakin menyakitkan karena laga tersebut jadi momentum perpisahan kiper I Made Wirawan.
Saat pertandingan masuk tambahan waktu beberapa flare mulai dinyalakan oleh suporter.
Dalam tayangan ulang terlihat beberapa suporter turun ke lapangan dan berusaha diamankan steward.
Luis Milla menjelaskan jika Persib sebenarnya ingin menutup laga dengan kemenangan.
Namun, hasil tersebut tidak mudah untuk didapatkan.
Dia menyadari jika hasil tersebut cukup mengecewakan.
“Untuk suporter, saya sangat sedih karena orang datang ke stadion untuk menonton sepak bola, tidak lebih,” kata Milla.
“Tentunya keinginan kami untuk memenangkan pertandingan."
"Tapi tidak mudah untuk meraih kemenangan di setiap laga," kata Luis Milla dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.
Pelatih asal Spanyol ini memaklumi kekecewaan yang dirasakan Bobotoh.
Namun, turun ke lapangan bukan aksi yang bisa dibernarkan.
“Hal normal ketika Bobotoh tidak merasa senang."
"Normal karena tim kalah dengan kemasukan empat gol.”
“Tapi, saya tidak paham dengan situasi yang terjadi sekarang," tambahnya.
Baca Juga: Persib Bandung Akhiri Musim dengan Buruk, Teddy Tjahjono Didesak Mundur
Luis Milla minta Bobotoh untuk bisa menahan diri.
Pasalnya, Tragedi Kanjuruhan diawali dengan suporter yang turun ke lapangan.
Dia tidak ingin hal ini kembali terjadi dan berakibat buruk.
"Memang sangat sulit memahami, setelah sempat ada tragedi di Malang (Tragedi Kanjuruhan)."
"Saya masih sulit memahaminya, situasi yang menyedihkan ini,” pungkasnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar